Banjarbaru (ANTARA) - Menjabat Kapolres Banjarbaru sejak Mei 2017, AKBP Kelana Jaya mengakhiri masa tugasnya setelah dipercaya menduduki posisi baru sebagai Kabag Binkar Biro SDM Polda Kalimantan Selatan.
Pada Senin (11/11) pagi, Kelana mengikuti upacara serah terima jabatan yang mana posisinya digantikan PS Kabag Dalpers Biro SDM Polda Kalsel AKBP Doni Hadi Santoso.
Memimpin Polres Banjarbaru selama lebih kurang 2 tahun 6 bulan, tentu bukan waktu yang singkat bagi Kelana. Dari rentang waktu tersebut, dia pun telah memberikan pengabdian maksimal melalui tongkat komandonya untuk mengarahkan seluruh jajaran berbuat yang terbaik untuk masyarakat di Kota Idaman.
Dari sekian banyak inovasi dan terobosan kreatifnya dalam hal pelayanan publik, aplikasi Siharat tentu yang paling diingat khalayak. Melalui Siharat, Kapolres putra daerah Kalimantan Selatan ini semakin bersinar dan mendapat apresiasi dari banyak kalangan.
Berkat Siharat pula, Polres Banjarbaru berhasil meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) pada acara apresiasi dan penganugerahan zona integritas menuju WBK/WBBM tahun 2018.
Bahkan Siharat kini telah diadopsi sejumlah Polres di Indonesia karena keberhasilannya meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara dalam hal ini Kepolisian.Di akhir masa tugasnya, aplikasi Siharat yang digagas Kelana kini telah menembus sebanyak 36.500 pengguna. Sistem pelayanan berbasis informasi dan teknologi di smartphone itupun semakin dirasakan masyarakat manfaatnya hingga penggunanya terus bertambah.
"Alhamdulilah hingga kini sudah mendekati angka 37 ribu. Saya berharap, Kapolres yang baru nanti bisa meneruskannya dan saya optimis target 50 ribu pengguna di tahun 2020 bisa tercapai," ucap pria kelahiran Banjarmasin 22 September 1977 itu.
Pencapaian itu, ungkap Kelana, merupakan indikator jika aplikasi Siharat yang diluncurkan sejak 21 Januari 2018 dipercaya oleh masyarakat.
"Dalam perjalanannya, aplikasi Siharat tak hanya menangani sitkamtibmas dan memudahkan pelayanan Kepolisian, tetapi juga kerap menangani permasalahan sosial yang membutuhkan kehadiran atau bantuan polisi segera oleh masyarakat," beber lulusan Akpol angkatan 2000 ini.
Keunggulan utama dari aplikasi Siharat yaitu menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk memanggil polisi tanpa harus kenal dengan polisinya. Cukup tekan fitur panic button atau tombol darurat, sehingga dapat pertolongan polisi terdekat dalam waktu seketika tak lebih dari 1 menit langsung ada respon.
Aplikasi Siharat yang merupakan akronim dari Siap Hadapi Beragam Kejahatan sejatinya memang ingin benar-benar menghadirkan polisi dalam situasi apapun yang dibutuhkan masyarakat. Bahkan hal-hal kecil sekali pun, polisi ada bagi mereka yang membutuhkan pertolongan.
Siharat juga mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan, seperti pendaftaran pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) melalui online.
Kelana memberikan apresiasi kepada seluruh anggota Polres Banjarbaru dan Polsek jajaran atas dedikasinya selama ini menjalankan Siharat. Bahkan, wujud apresiasi itu kerap ditunjukkannya dengan ganjaran bingkai penghargaan tertulis yang diberikan kepada anggota atas "Quick Response-nya".Pun begitu kepada masyarakat kota Banjarbaru, suami dari Amalia yang dikaruniai tiga buah hati ini mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya kepada Kepolisian selama ini, sehingga kamtibmas yang kondusif selalu terjaga.
Termasuk kepada Pemerintah Kota Banjarbaru, Kelana turut menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah secara bersama-sama bersinergi dengan Polri dan juga TNI mewujudkan Banjarbaru yang aman dan kondusif.
"Wujud nyata dukungan Pak Walikota dan jajaran dengan Program Tebar Pesona (Tekan Bersama Permasalahan Sosial dan Narkoba) yaitu adanya nota kesepahaman atau MoU untuk polisi mengajar di sekolah. Dimana kita sekaligus melakukan pembinaan terhadap pelajar yang bermasalah agar jadi lebih baik," jelas alumni SMAN 7 Banjarmasin ini.
Sebagai manusia biasa dengan segala kekurangannya, Kelana pun menyampaikan permohonan maaf jika ada sikap, tindakan dan tutur katanya menyakiti orang lain.
"Kalau selama ini pelayanan di Polres Banjarbaru ada kekurangan atau ada sikap anggota kurang berkenan, itu semata-mata adalah salah saya dan menjadi tanggung jawab saya sebagai pimpinan. Untuk itu, saya memohon maaf dan semoga kami bisa terus memperbaikinya di kemudian hari demi pelayanan prima serta menghadirkan sosok polisi ideal yang melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat dengan penuh keikhlasan," pungkasnya.