Banjarbaru (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan pembangunan Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin di Banjarbaru yang baru kini telah mencapai 86 persen dan siap dilakukan "soft launching" pada pertengahan November 2019.
Gubernur Sahbirin Noor di Banjar baru, Jumat mengatakan, ia sangat bangga dengan hasil pengembangan bandara baru tersebut.
"Saya merasa bangga sekali melihat hasil pembangunan bandara yang baru ini, arsitekturnya luar biasa indah. Bila dilihat dari atas, bentuknya seperti permata, yang merupakan simbol kekayaan Kalsel," katanya.
Gubernur berharap, setelah dilakukan "soft launching" pada pertengahan November, pada akhir tahun atau bertepatan dengan puncak HKSN pada Desember 2019, Presiden Joko Widodo bisa hadir untuk meresmikan operasional Bandara Internasional Syamsuddin Noor yang sejak puluhan tahun ditunggu oleh warga Kalsel.
"Semoga pada saat itu, Bapak Presiden Joko Widodo tidak berhalangan hadir," katanya.
Keberadaan Bandara Internasional Syamsudin Noor diharapkan akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor di provinsi Kalimantan Selatan.
Baca juga: BPN lakukan pengukuran ulang lahan sengketa proyek Bandara Syamsudin Noor
Seiring dengan perubahan status menjadi bandara internasional, diharapkan nantinya Bandara Syamsudin Noor mendapatkan kelengkapan untuk melakukan penerbangan rute internasional yang hingga kini masih belum dimiliki.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain, penetapan kawasan kepabeanan dan persyaratan lainya yang masih dalam tahap pengurusan.
Kedatangan gubernur bersama seluruh bupati dan wali kota se Kalsel ke bandara pada Kamis (10/10) setelah Ia membuka rapat koordinasi kepala daerah se Kalsel.
"Ini sungguh sangat kebetulan, hari ini kita rapat koordinasi dengan wali kota dan bupati se-Kalimantan Selatan, dan kita bersama melakukan kunjungan ke Bandara Syamsudin Noor," katanya.
Terhubungnya Kalimantan Selatan dengan dunia internasional melalui Bandara Syamsudin Noor, bisa dipastikan perekonomian Kalimantan Selatan akan meningkat, sektor pariwisata dan investasi akan berkembang pesat,
Saat ini pemerintah sedang berupaya melakukan kerja sama penerbangan dengan beberapa negara tujuan, seperti Malaysia, Singapura dan Arab Saudi.
Baca juga: Pemenang lelang KPBU Bandara Labuan Bajo diumumkan
Berdasarkan catatan penerbangan dari PT Angkasa Pura, pasar terbesar merupakan jemaah umroh karena setiap minggunya ada dua penerbangan dengan jumlah penumpang sekitar 350 orang setiap kali terbang.
Project Manager Proyek Bandara Dadang Dian Hendiana saat mendampingi rombongan pimpinan daerah memastikan, bahwa dengan progres pembangunan yang kini telah mencapai 86 persen, maka pada pertengahan November optimistis bandara baru bisa dioperasionalkan.
"Optimistis pada pertengahan November bandara baru bisa operasional," katanya.
Baca juga: Gubernur Kalsel minta kepada pemilik lahan lebih peduli karhutla
Baca juga: Kalsel tanggap darurat Karhutla