Banjarbaru (ANTARA) - Pengendara Jalan Ahmad Yani Km 31 Banjarbaru, tepatnya di depan Markas Komando Brigade Mobile (Brimob) Polda Kalimantan Selatan digegerkan temuan tas di tratoar jalan yang diduga berisi bom.
Dari pantauan Wartawan Antara di lapangan, penemuan tas mencurigakan yang diduga berisi bom itu terjadi pada Selasa sekitar pukul 11.00 Wita dan sempat menimbulkan kemacetan lalu lintas karena petugas menutup ruas jalan negara itu.
Semula, kondisi lalu lintas berjalan normal seperti biasanya. Namun, mendadak berubah saat pengendara melihat tas ransel berwarna hitam tergeletak di trotoar tengah jalan, berdekatan dengan traffic light.
Baca juga: Penumpang satu pesawat diturunkan gara-gara candaan bom
Selanjutnya, ada yang melaporkan ke Polres Banjarbaru maupun markas Brimob yang hanya berjarak sekitar 50 meter sehingga petugas segera bergerak menangani tas yang diduga berisi bom untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Perwira Seksi Operasi Gegana Satuan Brimob Polda Kalsel Iptu Ambarita, mengatakan, pihaknya menurunkan tim Penjinak Bom (Jibom) untuk menangani tas yang berisi barang mencurigakan itu.
"Kami menangani sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga ruas jalan A Yani sempat dikosongkan dari pengendara saat petugas Jibom menyelidiki tas yang berisikan benda mencurigakan itu," ujarnya.
Baca juga: Bus lindas bom rakitan 14 orang tewas
Disebutkan, sesuai SOP, pemeriksaan barang mencurigakan yang sempat dilaporkan masyarakat ke Polres Banjarbaru itu menggunakan metal detektor untuk memastikan adanya bom atau benda lainnya.
Hasil pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi logam, tim Jibom memastikan tidak adanya unsur bom di dalam tas hitam dan saat dibuka hanya ditemukan Kartu Tanda Penduduk dan berkas-berkas lain.
"Kami melakukan penanganan sekitar 15 menit dari pelaporan dan ditemukan dua KTP, STNK, foto, ATM, dan berbagai barang lainnya. Intinya tidak ada barang yang mencurigakan, apalagi diduga adanya bom," ujarnya.
Baca juga: Kapolri yakin pelaku bom Kartasura, Jateng beraksi sendiri
Selanjutnya, Unit Gegana Brimob Polda Kalsel menyerahkan tas dan isinya ke Polres Banjarbaru untuk ditindak lanjuti dan tas yang sempat menggegerkan pengendara maupun masyarakat itu diamankan.
Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kasubbag Humas AKP Siti Rohayati mengatakan, pihaknya meminta pemilik tas yang sudah diketahui identitasnya mengambil barang miliknya ke Mako Polres.
"Selain identitas dan tanda pengenal lainnya, kami juga menemukan nomor kontak pemilik sehingga diminta datang ke Mapolres untuk dimintai keterangan atas barangnya yang menggegerkan itu," kata dia.