Sleman (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengakui timnya kalah kualitas saat melawan Madura United meski berhasil menahan imbang 2-2 pada pertandingan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu sore.
"Pertandingan cukup seru, walaupun kami kalah kualitas. Dari sisi permainan dan sisi pemain. Kalau kita lihat cadangannya, dari Madura mungkin tim intinya di atas tim inti kita," kata Seto saat jumpa pers seusai laga.
Baca juga: Kevin masih butuh adaptasi
Menurut Seto, pada babak pertama pertahanan Super Elang Jawa sedikit kacau dan terkesan memberikan kelonggaran untuk Madura United. Memasuki babak kedua, timnya mulai memperbaiki kekuatan pertahanan sembari mencari peluang untuk menang.
Tetapi Seto menyebut keberhasilan menahan imbang Madura United patut disyukuri. Ia menilai sepanjang laga seluruh pemainnya sudah bekerja keras.
"Bagaimanapun saya syukuri secara pribadi, satu poin juga penting. Tapi ini (skor 2-2) sebagai tuan rumah jangan berlanjut, harapan saya seperti itu," kata dia.
Seto juga merasa status tuan rumah menjadi beban tersendiri karena dituntut harus menang. Selain itu, faktor cuaca juga bisa menjadi kendala selama laga itu.
Seto berharap timnya banyak belajar dari laga hari ini karena tetap harus ada perbaikan dalama cara bermain Super Elang Jawa.
Pemain PSS Zahrul Mila meminta maaf kepada supporter PSS karena timnya tidak berhasil mengalahkan Madura.
"Saya pribadi mungkin sedikit kecewa, cuma mungkin ini hasil yang terbaik buat kedua tim. Mungkin kita akan lebih banyak belajar lagi untuk pertandingan ke depan," kata Mila.
Baca juga: PSS Sleman kalahkan Barito Putera 2:1
Pelatih akui PSS kalah dari Madura United
Senin, 30 September 2019 7:40 WIB