Kotabaru (ANTARA) - PDAM Kotabaru bersama SKPD terkait melakukan survei sumber air baku alternatif dalam rangka mengatasi krisis air bersih yang terjadi pada musim kemarau ini.
“Sumber air baku alternatif ini diharapkan dapat menambah debit air baku PDAM yang kritis,” ujar Humas PDAM Kotabaru Syarwani, Kamis.
Dari hasil survei didapat beberapa titik yang dinilai potensial, salah satunya aliran sungai di wilayah Desa Sigam Kecamatan Pulau Laut Utara.
Sungai ini sebenarnya juga sudah mengering, namun masih ada aliran air pada bagian-bagian yang dangkal. Alirannya juga cukup deras walau dalam sebulan terakhir Kabupaten Kotabaru tidak diguyur hujan.
Baca juga: Warga Desa Sebamban bisa nikmati air bersih
“Tapi dilihat dari sumbernya sepertinya lumayan cukup untuk menambah debit air baku PDAM yang ada,” tambahnya.
Hasil survei ini selanjutnya dikoordinasikan dengan bagian teknik guna menentukan titik pengambilan air yang paling efisien serta sistem pengambilan airnya.
Selain itu, PDAM Kotabaru juga perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah menyangkut pembiayaan dalam teknis di lapangan.
“Nanti apa sistemnya dipompa atau bagaimana kami koordinasi dengan bagian Teknik, lalu pemerintah daerah bagaimana teknis di lapangan mungkin dari segi biaya,” kata Syarwani.
Baca juga: Indocement bersama pemda mengantisipasi krisis air bersih daerah pesisir
Debit air baku di beberapa wilayah Instalasi Pengolahan Air atau IPA PDAM Kotabaru saat ini menurun akibat tidak ada hujan dalam waktu yang cukup lama.
Pelayanan kepada sebagian pelanggan pun terganggu karena PDAM Kotabaru harus memberlakukan sistem distribusi air bergilir.
Dari total 18 ribu pelanggan, ada hampir ribu pelanggan di wilayah Kecamatan Pulau Laut Utara yang sudah terdampak penggiliran tersebut.
Baca juga: Kotabaru Resmikan IKK Cantung 20 Liter/detik