Martapura, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 3.172 siswa sekolah menengah atas dan sederajat terdata sebagai peserta ujian nasional di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang dilaksanakan serentak pada 15 April 2013.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Gusti Ruspanor di Martapura, Selasa mengatakan bahwa seluruh data dan identitas siswa peserta UN tingkat SMA dan sederajat itu sudah masuk data induk peserta Disdik Kalsel.
"Seluruh data siswa ditetapkan sebagai peserta UN tingkat SMA sederajat Kabupaten Banjar dan sudah masuk dalam data induk peserta UN tingkat Kalsel yang dihimpun Disdik Kalsel," ujarnya.
Ia mengatakan, peserta UN tingkat SMA dan sederajat yang mencapai tiga ribu lebih itu terdiri dari siswa SMA sebanyak 1.241 orang, Madrasyah Aliyah 1.288 orang dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 643 orang.
Dijelaskan, seluruh peserta UN tingkat SMA dan sederajat yang tersebar di sekolah-sekolah seluruh wilayah Kabupaten Banjar itu sudah siap mengikuti ujian yang akan menentukan kelulusan sekolah mereka.
"Soal kesiapan, kami kira setiap siswa siap jadi tinggal menghadapi ujian sesungguhnya dan kami yakin mereka mampu karena sudah mengikuti beberapa kali ujicoba UN," ungkapnya yang menargetkan kelulusan 100 persen.
Meski demikian, ia mengingatkan agar seluruh pihak terutama orang tua dan sekolah melakukan pengawasan ketat terhadap siswa peserta UN sehingga mereka bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi ujian.
"Orang tua harus mengawasi anak-anaknya menjelang ujian yang tinggal beberapa hari lagi. Jangan sampai membiarkan mereka keluyuran sehingga mengganggu konsentrasi saat menghadapi ujian," ujarnya.
Sedangkan kepada siswa peserta UN, ia berpesan agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan jangan percaya dengan isu soal bocor dan kunci jawaban ujian termasuk mencontek dengan teman satu ruang ujian.
"Soal isu soal ujian dan kunci jawaban ujian bocor hendaknya jangan dipercaya apalagi mengandalkan teman satu ruangan untuk mencontek karena paket soal setiap peserta berbeda," pesannya.
Ditambahkan, untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan soal-soal ujian, pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian baik Polres Banjar maupun polsek-polsek yang tersebar di seluruh kecamatan kabupaten itu.
"Seluruh soal disimpan di polres dan satu hari sebelum pelaksanaan ujian baru didistribusikan ke polsek-polsek untuk disimpan dan saat pelaksanaan ujian baru dibagikan ke sekolah-sekolah," katanya.