Bangkok (ANTARA) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 20-23 Juni 2019, mensahkan 16 dokumen dan empat diantaranya merupakan dokumen utama.
Keempat dokumen hasil utama itu, yakni Pernyataan Visi Pemimpin ASEAN tentang Kemitraan untuk Mencapai Keberlanjutan (ASEAN Leaders' Vision Statement on Partnership for Sustainability), Wawasan ASEAN tentang Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific), Deklarasi Bangkok tentang Memerangi Sampah Laut di Kawasan ASEAN (Bangkok Declaration on Combating Marine Debris in ASEAN Region), Pernyataan Pemimpin ASEAN tentang Tahun Budaya ASEAN (ASEAN Leaders Statement on ASEAN Cultural Year).
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Jose Tavares di sela-sela pelaksanaan pertemuan puncak itu di Bangkok, Minggu.
Proses pembahasan ke-16 dokumen itu berlangsung mulai 20 Juni hingga berakhir pada 23 Juni 2019.
Pertemuan puncak ASEAN dimulai dengan Pertemuan Pejabat Senior ASEAN/ASEAN Senior Officials’ Meeting/ASEAN SOM), Pertemuan tingkat Menlu ASEAN/AMM, Pertemuan Pemimpin ASEAN dengan Perwakilan Dewan Inter-Parlemen ASEAN, Pertemuan Pemimpin ASEAN dengan Perwakilan Generasi Muda ASEAN, dan Pertemuan Pemimpin ASEAN dengan Dewan Bisnis ASEAN.
Setelah itu, Sesi pleno KTT ke-34 ASEAN didahului dengan acara Jamuan Makan Malam dan Rangkaian Upacara Pembukaan.
Usai sesi pleno dilanjutkan dengan sesi retreat yang dihadiri para pemimpin ASEAN, termasuk Presiden Joko Widodo..
Dalam pertemuan puncak di Bangkok juga diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja sama Kawasan Pertumbuhan ASEAN bagian timur - Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina (BIMP-EAGA) dan Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT).
Selama mengikuti pertemuan puncak ASEAN di Bangkok, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Thailand, Vietnam, Myanmar, Singapura, dan Filipina.