Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Tabungan Negara atau BTN Maryono akan memperhatikan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh Bank Dunia dalam kajian paruh kedua 2019 bank BUMN itu.
"Saya kira itu salah satu bagian untuk semester kedua, kita akan melakukan kajian lagi," ujar Maryono di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya memiliki kesempatan dalam paruh semester, untuk melakukan revisi atas Rencana Bisnis Bank (RBB) BTN.
"Itu akan kita jadikan sebagai asumsi bagaimana analisis Bank Dunia, kemudian kita juga akan melihat analisis dari kita dan kondisi makro ekonomi secara global maupun nasional," katanya.
Maryono juga menambahkan bahwa pihaknya masih memiliki waktu sekitar satu bulan untuk melihat perkembangan ke depan.
SeSebelumnya Bank Dunia kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 ini dari 2,9 persen pada Januari 2019 menjadi 2,6 persen pada Juni 2019.
Menurut laporan yang dirilis oleh lembaga keuangan global itu pada 4 Juni 2019, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan melemah ke angka 2,6 persen sebelum kembali sedikit naik ke 2,7 persen pada 2020.
Dengan demikian Bank Dunia telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global sebanyak dua kali hingga saat ini, di mana sebelumnya lembaga keuangan tersebut menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3,0 persen menjadi 2,9 persen pada Januari 2019.
Bank Dunia memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang dan maju akan stabil tahun 2020 mengingat sejumlah negara akan melewati tekanan finansial.
Namun, menurut Bank Dunia, momentum perekonomian global masih dalam kondisi melemah.