Barabai (ANTARA) - Menanggapi berita meninggalnya Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono di RS Mount Ellisabeth Singapura, Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) menyatakan bahwa jelas rasa duka kembali menyelimuti tanah air.
Setelah kepergian ulama muda kharismatik KH M Arifin Ilham, kali ini Indonesia kembali kehilangan salah satu putri terbaiknya Ibu Ani yang dipanggil Sang Maha Kuasa.
"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah turut berduka cita sedalam dalamnya atas wafatnya manatan Ibu Nagara ke 6," kata Chairansyah, Sabtu (1/6) di Barabai.
Menurut Chairansyah, sosok Ibu Ani yang setia dan tangguh dalam mendampingi SBY saat bertugas sebelum dan sesudah menjadi presiden ke-6 RI, merupakan sebuah keteladanan yang luar biasa.
"Beliau sabar dan tenang namun tetap tegas, dalam menjalankan tugas dan peranan sebagai Ibu Negara," tambahya.
Bahkan, kesabaran dan ketenangan serta ketegaran tersebut tetap ditunjukkan Ibu Ani saat terbaring lemah akibat sakit keras.
"Bangsa Indonesia termasuk warga Bumi Murakata mengenang beliau sebagai wanita hebat yang berjasa dalam turut mengawal dan memajukan pembangunan Indonesia termasuk dalam memajukan peranan wanita agar lebih berdaya dalam memberikan kontribusi pembangunan bangsa," katanya.
Menurutnya, kiprah dan keteladanan Ibu Ani menjadi inspirasi bagi semua untuk berbuat dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Selamat jalan Ibu Ani semoga Allah memberikan tempat terbaik surga dan di sisiNya," Kata Bupati.