Menteri Kesehatan dr Hafsiah Mboi saat berada di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, berkesempatan memantau Penanggulangan Obstetri Neoratus Emergency Dasar (Poned) atau pelayanan kegawatdaruratan tingkat dasar bagi ibu melahirkan dan bayi baru lahir.
Poned yang dikunjungi adalah di Puskesmas Alalak Selatan, Kecamatan Banjarmasin Utara pada hari Rabu dan Meskes didampingi Gubernur Kalimantan Selatan, Drs Rudy Ariffin dan diterima Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin serta Sekretaris Daerah Kota setempat, Zulfadli Gazali.
Pada kesempatan tersebut, Menkes memperoleh penjelasan mengenai Poned tersebut dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, drg Diah R Praswasti yang menyebutkan di Piuskesmas tersebut dilengkapi berbagai fasilitas dan sumberdaya manusia yang sudah dilatih menangani masalah tersebut.
Menurut Menkes, pemerintah berkomitmen lebih mensejahterakan masyarakat melalui pengurangan kemiskinan dan kelaparan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, kesehatan dan kelestarian lingkungan.
Semua ini menjadi prioritas pembangunan nasional yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.
Salah satu tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah mensinergikan upaya percepatan target MDGs bidang kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin,
Puskesmas Alalak Selatan Kota Banjarmasin adalah Puskesmas yang juga melayani perawatan rawat inap.
Setelah meninjau Puskesmas Alalak Selatan, Menkes mendapatkan cinderamata dari Wali Kota Banjarmasin dan Menkes juga berkesempatan menyerahkan cinderamata kepada ibu Wali Kota Banjarmasin, Hj Fathul Jannah Muhidin.
Menkes bersama rombongan melanjutkan perjalanan untuk meninjau Rumah Sakit Umum Anshari Saleh dan rumah sakit jiwa Sambang Lihum. /D.