Mahran (24) duda beranak satu menghebohkan warga Desa Tambangan, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) karena ditemukan meninggal karena gantung diri dirumahnya.
Kapolsek Daha Selatan Iptu Hilmi Wansyah, di Negara, Selasa, membenarkan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, dan untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
“Untuk motifnya masih dilakukan penyelidikan, namun dari hasil visum yang dilakukan tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban," katanya, saat diminta konfirmasi meninggalnya korban.
Baca juga: Polsek Daha Selatan ringkus pengedar ratusan butir obat sedian farmasi
Berdasarkan informasi warga, korban ditemukan dalam keadaan gantung diri diruang tamu rumahnya dengan menggunakan tali jemuran, di mana sebelumnya tetangga korban mendengar suara seperti orang menendang dinding rumah.
Tetangga yang curiga mendatangi rumah korban yang sehari-hari seorang penjual pentol keliling tersebut, dan terkejut karena korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali jemuran.
Tetangga tersebut langsung berteriak minta pertolongan warga untuk menurunkannya dan berusaha memberikan pertolongan, namun nyawa korban tidak tertolong lagi.
Baca juga: Tersangka simpan Zenit di dalam BH ditangkap
Beberapa warga juga menuturkan tidak menyangka korban akan mengakhiri hidupnya setragis itu, korban dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah dan sebelum korban ditemukan gantung diri juga masih menyempatkan diri mengantarkan pentol pesanan warga. Tak terlihat kesedihan atau masalah, korban terlihat riang saat melayani pelanggan.
Diketahui pula, korban menuliskan pesan terakhir di status media sosialnya yang isianya, "Aku kada sanggup hidup lagi, bila kada lawan ikam, percuma aku hidup aku sakit hati and aku hendak cari kebahagiaan di akhirat (Aku tidak sanggup hidup lagi, bila tidak sama kaku, percuma aku hidup sakit hati dan aku hendak mencari kebahagiaan di akhirat)".
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019