Dina Andriani mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin yang merupakan Qariah Internasional sejak 03 Maret melaksanakan praktek kerja lapangan di salah satu desa terpencil di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan.

Bersama.sepuluh rekannya dari UIN Antasari menikmati kehidupan masyarakat yang tinggal diperairan rawa di Desa Longkong dan Telaga Mas Kecamatan Danau Panggang.

"Pemandangan matahari terbit dan tenggelam sangat indah, sayangnya kami belum sempat melihat kerbau rawa," ujar Dina di Amuntai, Selasa.

Dina bersama beberapa mahasiswi lainnya diundang oleh Ketua TP PKK Hulu Sungai Utara Hj Anisah Rasyidah menghadiri Peringatan Isra Mi'raj sekaligus Haul Guru Sekumpul di Aula KH Idham Khalid Amuntai.

Keberadaan Dina sang Qariah Internasional di Kabupaten HSU tidak di sia-siakan pengurus PKK HSU yang mendaulatnya mengisi sesi pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Qur'an.

Dina sudah melanglang buana mengikuti event MTQ Internasional di Thailand tahun 2016 dan di Malaysia pada 2018. Tentunya Dina merupakan Juara satu pada MTQN tingkat Nasional.

Gadis manis kelahiran Banjarmasin  31 Juli 1997 ini berharap sebelum berakhir masa PKL di Danau Panggang pada 02 Mei nanti, Ia bisa melihat langsung kehidupan plasma nuftah khas Kabupaten HSU yakni ternak Kerbau Rawa.

Menurut Dina, PKL yang dilaksanakannya bertepatan dengan Bulan Rajab sehingga para mahasiswa UIN ini akan melaksanakan pekan Rajabiah dengan menggelar event perlombaan Islami bagi pelajar MI dan SD di dua desa yang mereka kunjungi.

"Nanti ada juga kegiatan perbaikan dan memperbaharui sarana prasarana pendidikan, tapal batas desa dan lainnya," kata Dina.

Ia melihat kondisi Desa Telaga Mas agak terpencil karena hanya kendaraan roda dua yang bisa masuk ke kawasan desa melalui jalan beton yang sudah dibangun pemerintah.

Menurut Dina fasilitas dan sarana pendidikan di Desa Telaga Mas yang ditempati bersama lima mahasiswi UIN Antasari cukup baik, kecuali sarana perpustakaan desa untuk MI dan SD belum ada.

Sementara sebanyak lima mahasiswa lainnya melaksanakan kegiatan di Desa Longkong tidak jauh dari Desa Telaga Mas namun sama-sama berlokasi agak terpencil.

"Sinyal seluler bisa diterima di desa ini hanya saja sering lelet," katanya.

Meski demikian Dina dan rekan-rekannya sangat senang bisa merasakan kehidupan masyarakat di dua desa terpencil pada kawasan perairan rawa di Kecamatan Danau Panggang yang baru pertama kali mereka kunjungi.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019