Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Korban tenggelam Arson (25), warga Desa Ulang, Kecamatan Loksado diduga meninggal karena tidak bisa berenang, mayat korban ditemukan warga mengapung di Sungai Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS),

Kapolres HSS AKBP Dedy Eka Jaya melalui Kasubag Humas IPTU H Gandhi Ranu S, di Kandangan, Selasa (12/2), mengatakan penemuan mayat korban Selasa (12/2) pukul 14.30 wita, tepatnya aliran Sungai Amandit Dusun Muara Hatip, Desa Hulu Banyu.

Baca juga: Nenek korban tenggelam Sungai Amandit ditemukan meninggal dunia

"Mayat ditemukan warga setempat yang bernama Eko, berjenis kelamin laki-laki yang mengapung dan tersangkut di bebatuan, posisinya berada di pinggir sungai saat ditemukan Eko yang bekerja mengangkut rotan tersebut," katanya.

Dijelaskan dia, Eko kemudian kejadian tersebut kepada Kepala Desa Hulu Banyu Maslansyah, kemudian  langsung dilaporkan ke Polsek Loksado Petugas, setelah itu anggota Polsek mengevakuasi koban dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Hasan Basry Kandangan.

Hasil sementara yang diperoleh dari pemeriksaan di rumah sakit, tidak ditemukan adanya bekas luka ataupun tindakan kekerasan terhadap korban dan diduga korban mati lemas terkena arus air sungai.

Baca juga: Korban Tenggelam Sungai Negara Ditemukan Meninggal

Kapolsek Loksado IPDA Ikhwanul Muslimin, mengatakan membenarkan jajarannya menemukan mayat seorang pria yang sudah dalam keadaan meninggal di aliran Sungai Amandit.

“Diduga korban tenggelam pagi tadi, dan evakuasi juga bisa dilaksanakan segera karena kami dibantu masyarakat dengan Balanting Paring atau Bamboo Rafting,”katanya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019