Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Korban tenggelam seorang bocah bernama Putri (10) akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, setelah hampir 12 jam dilakukan penyisiran di sekitar lokasi.

Kapolres Hulu Sungai Selatan Ajun KOmisaris Besar Sukendar Eka Ristiyan Putra melalui Kasubbag Humasnya AKP Agus Winartono, Senin, membenarkan penemuan jenazah tenggelam di sungai Negara, Desa Paramaian, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dari Polsek Daha Utara.

"Korban tenggelam telah ditemukan pada pukul 14.00 Wita dan jenazah masih berada di Puskesmas Tambak Bitin",ujarnya menginformasikan.

Ditemukannya korban tidak jauh dari lokasi tenggelamnya atau kurang lebih 400 meter, relawan yang menggunakan perahu speed kebetulan melalui lokasi dan menemukan korban sudah tidak bernyawa lagi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beberapa tim penyelamat seperti dari  team PMK se Daha, BNPB dan BPBD, Team Tagana Kabupaten HSS dari BPBD HSU melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.

Peristiwa tersebut berawal,  usai shalat Ashar,  korban, Putri (10 tahun) bersama dua orang temannya berenang di sungai tidak jauh dari rumahnya.

Saat berenang, Putri  menggunakan sarung berwarna hijau kotak-kotak, sedangkan ibunya mengawasi dari pinggiran sungai.

Sesaat kemudian,  ibunya pun meninggalkan pinggiran sungai tersebut dan masuk  rumah. Tidak berapa lama kemudian sang ibu keluar, namun anaknya sudah tidak terlihat lagi.

Ibu Putri pun langsung berteriak minta tolong, sehingga mengundang beberapa warga untuk datang membantu mencarinya.

Ucapan belasungkawa setelah ditemukannya korban juga berdatangan dari banyak pihak melalui media sosial utamanya dari Group Bubuhan Nagara Daha HSS (GBNDS), salah satu group komunitas sosial terbesar di Kabupaten HSS.

"Alhamdulillah kalau sudah dapat, mudahan keluarga diberikan ketabahan terutama buat mama abahnya, Amiin", tulis Chintya Elmina.

"Inna lillahi Wainna Illaihi Rojiun, Moga yang ditinggal diberi ketabahan dan keikhlasan Aamiin", tulis Kylayulianty Setiawann pula.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Fathurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017