Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Polda Kalimantan Selatan menurunkan dua ekor anjing pelacak untuk mengamankan perayaan tahun baru Imlek di dua klenteng tertua di Kota Banjarmasin.
Menurut Bripka Samosir saat memimpin operasi pengamanan tersebut saat di Klenteng Soetji Nurani di Jalan Piare Tendean dan Klenteng Po An Kiong di Jalan Niaga Timur nomor 45, Senin, tidak ada indikasi bahaya menjelang perayaan tahun baru di dua klenteng setelah mereka sisir.
"Ini kami bawa dua anjing, satu anjing pelacak peledak, satunya anjing milik Dalmas untuk sterilisasi," ujar pria yang bertugas di Unik K9 Direktorat Samapta Polda Kalsel tersebut.
Diungkapkannya, sesuai perintah pimpinan, pelaksanaan pengamanan perayaan tahun baru Imlek harus dilakukan jauh-jauh hari di tempat yang akan menjadi pusatnya, di Banjarmasin terdapat dua lokasi, yakni, Klenteng Soetji Nurani dan Klenteng Po An Kiong.
"Sejauh ini sesuai penyisiran kami dari halaman sampai ke dalam tempat ibadah, tidak ada indikasi bahaya," tutur Samosir.
Menurutnya, pengamanan akan dilakukan lebih lanjut oleh petugas kepolisian nantinya pada saat perayaan tersebut berlangsung dari malam ini, Senin malam hingga hari H tanggal 5 Februari 2019.
"Tugas kami saat ini mengamankan lokasi untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya misalnya seperti bom atau lainnya di lokasi perayaan, kita harap semuanya juga waspada," tuturnya.
Sementara itu, pengurus Klenteng Soetji Nurani Banjarmasin Pationo mengungkapkan, persiapan untuk menyambut tahun baru Imlek di klentengnya sudah dilakukan seminggu sebelumnya.
"Biasanya kan sebelum perayaan di klenteng, para jamaah kita merayakan di rumah masing-masing bersama keluarga, baru sekitar jam sepuluh malam hingga jam 12 malam datang kesini untuk beribadah," paparnya.
Menurut dia, Klenteng Soetji Nurani yang didirikan pada 1898 atau tidak jauh beda umurnya dengan Klenteng Po An Kiong ini selalu merayakan setiap Imlek.
"Baru nanti pada hari H atau 5 Februari 2019, perayaan besar dilaksanakan di sini (Klenteng)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Menurut Bripka Samosir saat memimpin operasi pengamanan tersebut saat di Klenteng Soetji Nurani di Jalan Piare Tendean dan Klenteng Po An Kiong di Jalan Niaga Timur nomor 45, Senin, tidak ada indikasi bahaya menjelang perayaan tahun baru di dua klenteng setelah mereka sisir.
"Ini kami bawa dua anjing, satu anjing pelacak peledak, satunya anjing milik Dalmas untuk sterilisasi," ujar pria yang bertugas di Unik K9 Direktorat Samapta Polda Kalsel tersebut.
Diungkapkannya, sesuai perintah pimpinan, pelaksanaan pengamanan perayaan tahun baru Imlek harus dilakukan jauh-jauh hari di tempat yang akan menjadi pusatnya, di Banjarmasin terdapat dua lokasi, yakni, Klenteng Soetji Nurani dan Klenteng Po An Kiong.
"Sejauh ini sesuai penyisiran kami dari halaman sampai ke dalam tempat ibadah, tidak ada indikasi bahaya," tutur Samosir.
Menurutnya, pengamanan akan dilakukan lebih lanjut oleh petugas kepolisian nantinya pada saat perayaan tersebut berlangsung dari malam ini, Senin malam hingga hari H tanggal 5 Februari 2019.
"Tugas kami saat ini mengamankan lokasi untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya misalnya seperti bom atau lainnya di lokasi perayaan, kita harap semuanya juga waspada," tuturnya.
Sementara itu, pengurus Klenteng Soetji Nurani Banjarmasin Pationo mengungkapkan, persiapan untuk menyambut tahun baru Imlek di klentengnya sudah dilakukan seminggu sebelumnya.
"Biasanya kan sebelum perayaan di klenteng, para jamaah kita merayakan di rumah masing-masing bersama keluarga, baru sekitar jam sepuluh malam hingga jam 12 malam datang kesini untuk beribadah," paparnya.
Menurut dia, Klenteng Soetji Nurani yang didirikan pada 1898 atau tidak jauh beda umurnya dengan Klenteng Po An Kiong ini selalu merayakan setiap Imlek.
"Baru nanti pada hari H atau 5 Februari 2019, perayaan besar dilaksanakan di sini (Klenteng)," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019