Tanjung, (Antaranews.Kalsel) - Popularitas Desa Tanta sebagai penghasil buah Langsat yang manis dan berkualitas memang tak diragukan lagi. Mengingat sekitar 75 persen produkai buah Langsat berasal dari Desa Tanta karena itu Pemkab Tabalong menyiapkan desa ini sebagai sentral wisata buah.

"Selain penghasil buah Langsat terbanyak Desa Tanta juga strategis untuk dikembangkan sebagai pusat wisata buah," jelas Bupati Tabalong Anang Syakhfiani.

Hal ini disampaikan Anang saat menghadiri acara 'Banaik Langsat' yang dilaksanakan kelompok pemuda desa untuk mengajak masyarakat melestarikan buah lokal.

Anang menyampaikan apresiasinya atas acara ini serta mendukung agar wilayah ini bisa berkembang sebagai tujuan wisata baru.

Ketua Pelaksana Yudi Lesmana mengatakan salah satu program inovasi desa berupa festival buah Langsat juga akan dilaksanakan di Desa Tanta.

"Nantinya Desa Tanta juga kita siapkan sebagai kampung jajanan yang unik salah satunya menyajikan aneka buah lokal," jelas Lesmana.

Acara 'Banaik Langsat' sendiri dilaksanakan di kebun milik warga Desa Tanta RT 4 Nursyid dihadiri jajaran Pemkab Tabalong, perwakilan PT Adaro Indonesia termasuk anggota DPR RI Komisi V Abdul Latief Hanafiah dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabalong, Masruddin.

Puluhan warga dan undangan yang hadir dapat melihat langsung teknik memanjat pohon Langsat dan cara memetik buahnya yang diperagakan warga setempat.

"Buahnya memang lebih manis dan bentuknya lebih lonjong dibanding Labgsat dari tempat lain," jelas Kepala SMP Negeri 1 Tanta Rini Sundari.

Rini pun sengaja hadir untuk bisa melihat langsung cara memanen buah Langsat sekaligus mencicipi buahnya yang memang dikenal lebih manis.

Satu warga Desa Tanta Laila menjelaskan buah Langsat memang lebih manis jika sudah 'Ripu' atau masak di pohon karena kalau dipetik lebih awal rasanya tentu masam.
     "Biasanya kami memanen buah Langsat kalo sudah benar - benar masak atau ripu jadi rasanya pasti manis," jelas Laila.
     Selain itu pohon Langsat yang tersebar di Desa Tanta kebanyakan sudah tua sehingga buah yang dihasilkan juga berkualitas.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019