Barabai, (Antaranews Kalsel) - Melalui program dokter Banua, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tidak akan kekurangan dokter lagi guna memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Pasalnya, sejak Pemerintahan H Abdul Latif-Chairansyah telah membuat kebijakan dengan memberikan beasiswa kepada putra-putri terbaik dan berprestasi di Kabupaten HST untuk kuliah di Fakultas Kedokteran.

Sesuai dengan salah satu misi Pemerintahnya adalah peningkatan kualitas Sumber Daya manusia (SDM) yang meliputi bidang kesehatan dan pendidikan.

Pada Tahun ini, Pemkab HST kembali merealisasikan program itu dengan memberikan beasiswa kepada Sepuluh siswa yang kurang mampu namun berprestasi di bidang akademik untuk melanjutkan pendidikan di fakultas kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.

Kepala Bagian Kesra Setda HST, Akhmadi mengatakan, sebelumnya sudah ada 10 orang mahasiswa yang memperoleh beasiswa kedokteran dari Pemkab HST, yaitu angkatan Tahun 2014 sebanyak 2 orang, 2015 sebanyak 3 orang dan Tahun 2016 sebanyak 5 orang.

Menurutnya, tahun lalu telah direalisasikan yaitu angkatan Tahun 2018 sebanyak 10 orang sehingga saat ini sudah berjumlah 20 orang yang sedang menjalani kuliah di fakultas kedokteran ULM.

Sedangkan angkatan tahun 2019 direncanakan akan diberikan kembali kepada 5 orang siswa untuk memperoleh beasiswa.

Plt Bupati HST H A Chairansyah juga mengakui, pihaknya belum bisa memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat di Bumi Murakata, penyebab utamanya adalah Pemkab HST masih kekurangan tenaga dokter, khususnya untuk di puskesmas.

Mengatasi kekurangan dokter tersebut, diawal kepemimpinan  H Abdul Latif pihaknya membuat kebijakan dengan memberikan beasiswa kepada siswa di HST yang lulus berprestasi untuk kuliah di fakultas kedokteran.

Diterangkannya, saat ini dokter-dokter yang ada di HST kebanyakan rata-rata bukan orang Barabai asli.

Sehingga pada hari besar, liburan dan khususnya lebaran, di puskesmas bahkan di rumah sakit sampai tidak ada dokternya karena cuti pulang kampung dan alasan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan pada saat itu akan mengalami kesulitan.

Melalui program dokter banua itu Dia berharap pelayanan kesehatan kepada masyarakat di HST akan lebih maksimal, karena penerima beasiswa kedokteran ini syaratnya harus kembali ke HST dan  mengabdi di daerah kelahirannya.

Baca juga: Pemkab HST berikan beasiswa santri ke Timur Tengah
Baca juga: Cadangan beras HST capai 13.498 ton
Baca juga: Video - Objek wisata Pagat Batu Benawa kalah bersaing

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019