Barabai, (Antaranews Kalsel) - Tim Sergap (Serapan gabah) dari Mabes TNI AD meninjau dan memonitor kegiatan Sergap pendampingan upaya khusus swasembada pangan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Rabu (23/1).
Mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST Aidi Murahman menyampaikan bahwa cadangan pangan HST, saat ini sebanyak 13.498 ton yang kini dititipkan di gudang Bulog.
Kepala Bulog Sub Drive Barabai Rahmadi mengungkapkan, jumlah tersebut, mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat HST hingga sembilan bulan mendatang.
"Stok beras di HST masih cukup aman untuk sembilan bulan ke depan," katanya.
Pada 2018, untuk wilayah Bahua Enam, Bulog menargetkan penghimpunan beras petani hingga 13.800 ton. Namun, hanya terealisasi sebanyak 8.200 Ton, dan khusus penyerapan dari petani HST sebanya 2.400 ton beras.
Pada 2019, Bulog menargetkan penyerapan beras petani se Banua Enam sebanyak 15.500 ton. Dari jumlah tersebut, Pemkab HST berharap Bulog bisa menghimpun beras petani di daerahnya, pada triwulan pertama (Januari-Maret) sebanyak 12.300 ton beras.
Menurut Rahmadi, untuk harga beras masih berpatokan pada Impres nomor 5 Tahun 2015 sebesar Rp. 7.300/Kg.
Ketua Tim Sergap Mabes TNI AD Kolonel Inf Firmansyah mengungkapkan bahwa tujuannya Sergab adalah untuk meningkatkan cadangan pangan Nasional, yang dilakukan melalui penugasan kepada Bulog.
"Karena itu, Bulog harus segera melakukan penyerapan gabah petani, sehingga dapat membantu dan mensejahterakan petani melalui keuntungan dari hasil panen mereka," katanya.
Setelah pelaksanaan pengarahan Tim Sergap Mabes TNI AD didampingi oleh Dandim 1002/Barabai bersama jajaran meninjau ke gudang Bulog Sub Divre Barabai di desa Matang Ginalon Kecamatan Pandawan untuk mengecek secara langsung stok beras yang ada.
Dilanjutkan dengan pengecekan tanaman padi di desa Paya Besar yang diperkirakan siap panen pada minggu ke tiga bulan Pebruari.
Baca juga: Pemkab HST harus memperhatikan manajemen dan anggaran kas
Baca juga: Proyek tiang jembatan Siring Joewita patah
Baca juga: Motivasi ASN, Sekda janji akan naikkan tunjangan kinerja
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST Aidi Murahman menyampaikan bahwa cadangan pangan HST, saat ini sebanyak 13.498 ton yang kini dititipkan di gudang Bulog.
Kepala Bulog Sub Drive Barabai Rahmadi mengungkapkan, jumlah tersebut, mampu memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat HST hingga sembilan bulan mendatang.
"Stok beras di HST masih cukup aman untuk sembilan bulan ke depan," katanya.
Pada 2018, untuk wilayah Bahua Enam, Bulog menargetkan penghimpunan beras petani hingga 13.800 ton. Namun, hanya terealisasi sebanyak 8.200 Ton, dan khusus penyerapan dari petani HST sebanya 2.400 ton beras.
Pada 2019, Bulog menargetkan penyerapan beras petani se Banua Enam sebanyak 15.500 ton. Dari jumlah tersebut, Pemkab HST berharap Bulog bisa menghimpun beras petani di daerahnya, pada triwulan pertama (Januari-Maret) sebanyak 12.300 ton beras.
Menurut Rahmadi, untuk harga beras masih berpatokan pada Impres nomor 5 Tahun 2015 sebesar Rp. 7.300/Kg.
Ketua Tim Sergap Mabes TNI AD Kolonel Inf Firmansyah mengungkapkan bahwa tujuannya Sergab adalah untuk meningkatkan cadangan pangan Nasional, yang dilakukan melalui penugasan kepada Bulog.
"Karena itu, Bulog harus segera melakukan penyerapan gabah petani, sehingga dapat membantu dan mensejahterakan petani melalui keuntungan dari hasil panen mereka," katanya.
Setelah pelaksanaan pengarahan Tim Sergap Mabes TNI AD didampingi oleh Dandim 1002/Barabai bersama jajaran meninjau ke gudang Bulog Sub Divre Barabai di desa Matang Ginalon Kecamatan Pandawan untuk mengecek secara langsung stok beras yang ada.
Dilanjutkan dengan pengecekan tanaman padi di desa Paya Besar yang diperkirakan siap panen pada minggu ke tiga bulan Pebruari.
Baca juga: Pemkab HST harus memperhatikan manajemen dan anggaran kas
Baca juga: Proyek tiang jembatan Siring Joewita patah
Baca juga: Motivasi ASN, Sekda janji akan naikkan tunjangan kinerja
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019