Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Tiga sekolah Banjarmasin, Kalimantan Selatan berhasil masuk sebagai sekolah Adiwiyata Nasional untuk tahun 2018 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
       
Menurut Kabid Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Ahmad Zulkani, di balaikota, Senin, tiga sekolah berprestasi tersebut adalah SDN Seberang Mesjid 1 Banjarmasin, SMPN 29 Banjarmasin dan SMKN 4 Banjarmasin.
       
Dijelaskannya, penghargaan sekolah Adiwiyata adalah yang berhasil melakukan pengelolaan lingkungan dan kebersihan secara baik.
       
Adapun katagorinya, tutur Zulkani, untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yang diraih SDN Seberang Mesjid 1 Banjarmasin itu tingkat nasional, karena berjenjang dari tingkat kota, provinsi hingga nasional.
       
Sedangkankan katagori untuk Adiwiyata nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diraih SMPN 29 Banjarmasin dan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang diraih SMKN 4 Banjarmasin adalah mandiri.
     
 "Kalau katagori sekolah Adiwiyata nasional Mandiri ini adalah yang sudah dapat membina beberapa sekolah, sekolah ini sudah meraih Adiwiyata nasional sebelumnya," terang Zulkani.
       
Diungkapksn dia, penyerahan penghargaan Adiwiyata Nasional bagi tiga sekolah ini sebenarnya dari Kemendikbud RI pada 28 Desember 2018.
     
  "Rencananya berbarengan dengan pawai piala Adipura pada 15 Januari 2019, piala sekolah Banjarmasin dapat Adiwiyata Nasional ini juga akan ikut diarak," tuturnya.
       
Sebab, kata dia, Kota Banjarmasin yang kembali meraih penghargaan Adipura Kirana yang keempat kakinya pada 2018 salah satu andilnya, karena beberapa sekolah dapat Adiwiyata.
       
 Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Hamli Kursani menyatakan, dua penghargaan Nasional yang didapat Banjarmasin, yakni, Adipura dan sekolah Adiwiyata adalah sebuah kebanggaan.
         
Maka dari itu, sebagai bentuk suka cita terhadap prestasi tersebut, maka kedua penghargaan itu akan diarak keliling kota.
     
   "Bahkan tidak hanya di darat, tapi juga akan diarak menggunakan transportasi sungai," papar Hamli. 


        

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019