Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) akan segera merealiasasiakn pembangunan Islamic Center.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten HSS H Hubriansyah, di Simpur, Rabu (2/1), mengatakan Pemkab HSS menginginkan ada perubahan yang mendasar di HSS, hal ini sesuai dengan visi misi Pemkab HSS untuk mensejahterakan masyarakatnya dunia dan akhirat.

Mewujudkan rencana tersebut, dimulai dengan rapat seluruh pihak terkait, bertempat di Majelis Ta'lim Al Hidayah Kapuh Madani, Kecamatan Simpur.

“Untuk mencapainya banyak hal yang harus dilalui, pemerintah daerah berharap kepada semua pihak terkait agar saling bahu membahu untuk mencapai tujuan bersama, termasuk dalam pembangunan Islamic Center," katanya, saat memberikan sambutan dalam rapat.

Dijelaskan dia, pertemuan tersebut selain untuk bersilaturahmi, tentunya juga membicarakan segala hal, terkait rencana pembangunan Islamic Center, yang rencananya akan dibangun di sekitar lokasi Tugu 2 Desember, Desa Hamalau, Kecamatan Sungai Raya.

Rapat persiapan pembangunan Islamic Center di HSS (Protokol Kehumasan Setda HSS)

Baca juga: Video - Islamic Center dan BPJS Semesta unggulan program petahana

Selain sebagai kebanggaaan daerah nantinya, Islamic Center juga akan dijadikan tempat pembelajaran agama, serta sentra ekonomi HSS karena secara alur lalu lintas, tempat itu akan menjadi rest area atau tempat persinggahan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan antar kota maupun antar provinsi.

Dengan dijadikannya Islamic Center sebagai pusat pembelajaran, transaksi ekonomi, hingga wisata religi diharapkan mampu memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat HSS, maka pihaknya mengharapkan masukan dan saran dari semua yang hadir, untuk kelancaran pembangunan Islamic Center.

Tuan Guru H M Riduan Baseri, mengatakan menyambut baik rencana Pemkab  HSS untuk penentuan lokasi pembangunan Islamic Center, bangunan utama Islamic Center adalah masjid, untuk itu masjidlah yang akan menjadi fokus utama dalam pembangunan Islamic Center nanti.

“Pertama nanti kita bangun masjid, kemudian bisa sekretariat MUI, Baznas, dan ada juga rencana membangun perpustakaan kitab-kitab,” katanya, yang juga merupakan Ketua MUI Kabupaten HSS.

Dijelaskan dia, lokasi pembangunan Islamic Center ini dekat dengan salah satu masjid di Desa Hamalau, nanti juga akan dibicarakan secara hukum Fiqih, bagaimana status masjid Islamic Center itu.

Rapat persiapan pembangunan Islamic Center di HSS (Protokol Kehumasan Setda HSS)

Baca juga: HSS ke Indramayu studi tiru pengelolaan Islamic Center

Hal ini dilakukan, agar jangan ada berbenturan dengan masyarakat dan dicarikan solusi terbaiknya bagaimana, karena masjid ada dua jenis, yaitu masjid biasa dan masjid Jami.

Untuk masjid biasa, hampir sama dengan mushalla atau langgar, maka pada masjid biasa berlaku hukum masjid, diantaranya berlaku Salat Tahiyatul Masjid dan tidak digunakan untuk Salat Jum’at, namun pada mushalla tidak berlaku hukum masjid. Sedangkan pada masjid Jami, digunakan pula untuk pelaksanaan Salat Jum’at.

"Saya mengharapkan Islamic Center tersebut nantinya bisa jadi pusat pembelajaran dan dakwah Agama Islam, khususnya di Kabupaten HSS,"katanya.

Menurut dia, pembangunan Islamic Center ini melibatkan berbagai pihak yaitu, ulama, masyarakat dan pengusaha dan sudah seharusnya semua pihak mendukung keinginan Pemkab HSS untuk pembangunan Islamic Center ini.

Selain sebagai pusat dakwah, Islamic Center juga dijadikan sebagai pusat ekonomi umat, dan ditegaskannya nanti masyarakat yang berada di Islamic Center tersebut diwajibkan berbusana muslim dan kewajiban ini sebagai salah satu bentuk syiar kepada masyarakat.

Turut berhadir, Camat Sungai Raya Susilo Adianto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten HSS H Saribuddin, para pengurus MUI Kabupaten HSS, alim ulama, SKPD Terkait, para kepala desa, tokoh masyarakat dan perwakilan warga desa sekitar tempat pembangunan Islamic Center.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019