Tanjung, (Antaranews.Kalsel) - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tabalong kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah terkait revitalisasi pasar.
   
Ketua Komisi II Aries Heryanto menyampaikan pihaknya ingin tahu program yang dilaksanakan Pemko Semarang dalam merevitalisasi pasar yang dulu kumuh menjadi pasar sehat.
     
"Kita juga ingin tahu kiat  mendapatkan  bantuan pusat untuk pengembangan pasar," jelas Aries.
   
Hal ini disampaikan Aries saat  pertemuan dengan jajaran Dinas Perdagangan Kota Semarang di aula UPTD Metrologi Legal setempat.
   
 Selain Aries hadir pula  anggota Komisi II lainnya yakni Mursalin, Dahli,  Hasbianor,  Pahriani, Supardi, Siti Arbayah, Maya Dina Yanti dan Diyah Susan Triastuti.
   
Termasuk perwakilan dari Sekretariat DPRD Kabupaten Tabalong Endang Suhendar dan Verawaty..
   
Dalam pertemuan ini Komisi II mempertanyakan manajemen pengelolaan pasar termasuk menciptakan lingkungan pasar yang nyaman dan menarik.
   
Seperti yang disampaikan Siti Arbayah mengingat di Kabupaten Tabalong sejumlah pasar  karena alasan sepi pembeli akhirnya pedagang pun enggan berjualan.
   
Jajaran Dinas Perdagangan Kota Semarang yang menerima rombongan Komisi II yakni Kabid pengembangan  Perdagangan dan  Stabilitas Harga Bahtiar Effendi, Kabid Pengembangan Prasarana dan Sarana Perdagangan Djaru.
   
Kepala Bidang Bina Usaha Agus Rahmatullah dan Kepala Seksi Bangunan Prayitno.
       
Bahtiar menyampaikan hingga saat ini ada 17 pasar di Kota Semarang yang sudah dibangun melalui dana APBD maupun APBN berupa dana pembantuan.
     
"Di Semarang ada 51 pasar yang tersebar di 16 kecamatan dan pengelolaannya libatkan enam UPTD,"  jelas Bahtiar.
   
Pemko Semarang pun menggratiskan  para pedagang berjualan dan hanya dibebani retribusi per bulannya.
     
Selain itu dalam pengelolaan pasar ungkap Kepala Seksi Bangunan Prayitno mengacu peraturan daerah penataan pasar dan ijin berdagang akan dicabut jika selama 3 bulan tidak berjualan.
   
"Kita sudah menyegel 1.020 kios atau lapak karena pedagangnya tidak aktif berjualan," jelas Prayitno.
   
Salah satu pasar di Kota Semarang  yang dulunya kumuh yakni Pasar Peterongan saat ini bisa direvitalisasi menjadi pasar sehat dengan alokasi dana capai Rp20 miliar.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018