Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Warga binaan di Lapas Klas III Tanjung, Kabupaten Tabalong mengikuti pelatihan pengembangan usaha guna peningkatan kemandirian para napi.
Kepala Lapas klas III Tanjung Herliadi mengatakan pelatihan pengembangan usaha berupa pembuatan sasirangan khas lapas, miniatur obor dan pertukangan kayu.
"Pelatihan rencana dilaksanakan tujuh hari bekerjasama dengan PT Adaro Indonesia," jelas Herliadi.
Kepala Seksi CSR PT Adaro Indonesia Yuri Budhi Sujalmi mengatakan 15 warga binaan peserta pelatihan diharapkan mampu menjadi pelatih dan menularkan keterampilannya kepada penghuni lapas lainnya.
"Kita ingin peserta bisa menjadi pelatih sehingga bisa menularkan keterampilan kepada warga binaan lainnya," jelas Yuri.
Pelatihan pengembangan usaha ini dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hamida Munawarah.
Hasil kerajinan warga binaan lapas Tanjung sudah terkenal cukup lama khususnya miniatur tugu obor yang menjadi salah satu souvenir khas Tabalong.
Dalam satu bulan bisa memproduksi hingga 10 buah miniatur dan dijual dengan harga Rp250 ribu sampai Rp300.000 per buah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Lapas klas III Tanjung Herliadi mengatakan pelatihan pengembangan usaha berupa pembuatan sasirangan khas lapas, miniatur obor dan pertukangan kayu.
"Pelatihan rencana dilaksanakan tujuh hari bekerjasama dengan PT Adaro Indonesia," jelas Herliadi.
Kepala Seksi CSR PT Adaro Indonesia Yuri Budhi Sujalmi mengatakan 15 warga binaan peserta pelatihan diharapkan mampu menjadi pelatih dan menularkan keterampilannya kepada penghuni lapas lainnya.
"Kita ingin peserta bisa menjadi pelatih sehingga bisa menularkan keterampilan kepada warga binaan lainnya," jelas Yuri.
Pelatihan pengembangan usaha ini dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hamida Munawarah.
Hasil kerajinan warga binaan lapas Tanjung sudah terkenal cukup lama khususnya miniatur tugu obor yang menjadi salah satu souvenir khas Tabalong.
Dalam satu bulan bisa memproduksi hingga 10 buah miniatur dan dijual dengan harga Rp250 ribu sampai Rp300.000 per buah.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018