Barabai, (Antaranews Kalsel) - Plt Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah mencanangkan secara resmi program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis atau penyakit kaki gajah yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan, Selasa ( 23/10) di Aula Bappelitbangda.
Chairansyah juga mencoba langsung meminum obat itu untuk mencontohkan kepada peserta yang berhadir dan Dia mengungkapkan hal ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi dan mengatasi penyakit filariasis sudah baik.
Akan tetapi diharapkan semakin berhasil apabila semua pihak lebih meningkatkan dukungan dan partisipasi untuk mengajak masyarakat untuk meminum obat yang dibagikan oleh petugas kesehatan atau kader yang nantinya akan mendatangi ke rumah-rumah warga yang menjadi sasaran pengobatan.
"Saya mengharapkan dukungan dan kerjasama semua pihak untuk kesuksesan dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut diatas sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar Chairansyah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HST, drg H Kusudiarto mengatakan POPM Filariasis ini merupakan program pencegahan dengan sasaran penduduk yang berusia 2-70 tahun dengan target cakupan pengobatan sebesar 95 Persen.
"Program ini dilaksanakan selama lima tahun yang dimulai pada tahun 2013, dan tahun 2018 ini merupakan tahun terakhir pelaksanaannya di Kabupaten HST," Ujar Kusudiarto.
Kegiatan yang dibarengi dengan kegiatan evaluasi kampanye pelaksanaan imunisasi Measles dan Rubella ini dihadiri oleh jajaran Dinas Kesehatan Prov. Kalsel, anggota DPRD HST, tokoh masyarakat, tokoh agama, para camat dan kader-kader kesehatan se-Kabupaten HST.
Baca juga: Masyarakat harus tetap pertahankan Meratus meski WALHI kalah dipersidangan
Baca juga: Pemuda dari Samhurang ditangkap saat berada di warung
Baca juga: Peringatan Hari Santri di HST dikenalkan istilah JAS HIJAU
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Chairansyah juga mencoba langsung meminum obat itu untuk mencontohkan kepada peserta yang berhadir dan Dia mengungkapkan hal ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi dan mengatasi penyakit filariasis sudah baik.
Akan tetapi diharapkan semakin berhasil apabila semua pihak lebih meningkatkan dukungan dan partisipasi untuk mengajak masyarakat untuk meminum obat yang dibagikan oleh petugas kesehatan atau kader yang nantinya akan mendatangi ke rumah-rumah warga yang menjadi sasaran pengobatan.
"Saya mengharapkan dukungan dan kerjasama semua pihak untuk kesuksesan dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut diatas sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar Chairansyah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HST, drg H Kusudiarto mengatakan POPM Filariasis ini merupakan program pencegahan dengan sasaran penduduk yang berusia 2-70 tahun dengan target cakupan pengobatan sebesar 95 Persen.
"Program ini dilaksanakan selama lima tahun yang dimulai pada tahun 2013, dan tahun 2018 ini merupakan tahun terakhir pelaksanaannya di Kabupaten HST," Ujar Kusudiarto.
Kegiatan yang dibarengi dengan kegiatan evaluasi kampanye pelaksanaan imunisasi Measles dan Rubella ini dihadiri oleh jajaran Dinas Kesehatan Prov. Kalsel, anggota DPRD HST, tokoh masyarakat, tokoh agama, para camat dan kader-kader kesehatan se-Kabupaten HST.
Baca juga: Masyarakat harus tetap pertahankan Meratus meski WALHI kalah dipersidangan
Baca juga: Pemuda dari Samhurang ditangkap saat berada di warung
Baca juga: Peringatan Hari Santri di HST dikenalkan istilah JAS HIJAU
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018