Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Polres Banjarbaru dan Polsek jajaran terus berjibaku berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang muncul di sejumlah titik di lahan kosong.

"Dalam beberapa minggu terakhir, titik api di lahan gambut yang kosong memang semakin sering muncul dan terus kami lakukan upaya pemadaman," kata Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya, Rabu.

Dia mengungkapkan, saat ini kekuatan personel difokuskan dalam penanggulangan karhutla. Anggota yang dibagi menjadi beberapa tim patroli api terus bersiaga di posko-posko yang didirikan.

"Jika ada laporan masyarakat muncul titik api, anggota langsung bergerak cepat menuju lokasi bersama tim gabungan dari BPBD, BPK swadaya masyarakat dan juga TNI semuanya bersinergi dalam penanggulangan karhutla," jelas Kelana kepada Kantor Berita Antara.
Kelana mengakui, sulitnya medan menuju titik api dan sumber air yang jauh membuat upaya pemadaman agak terkendala. Namun begitu, bukan berarti semangat anggota kendor dan justru diminta terus berupaya maksimal dengan berbagai alat dan tenaga yang dipunya.

Bahkan untuk memompa semangat anggotanya, sang Kapolres kerap turun ke lapangan dalam upaya pemadaman saat terjadinya karhutla. Dia juga memimpin langsung pelaksanaan patroli antisipasi munculnya titik api.

Kepada masyarakat Banjarbaru dan juga pengguna jalan raya yang melintas, Kelana pun mengimbau agar selalu berhati-hati dan menggunakan masker ketika kabut asap mencemari udara.

"Asap pekat biasanya muncul dari malam hingga pagi hari. Sedangkan pada siang hari berangsur menghilang. Jadi gunakanlah masker penutup mulut dan hidung agar tak terhirup asap yang bisa mengganggu kesehatan," tuturnya.
Tak lupa Kapolres juga mengingatkan anggotanya untuk selalu menggunakan masker saat bertugas, terutama ketika upaya pemadaman dilakukan. Dimana Bagian Urkes Polres Banjarbaru kerap membagikan masker kepada anggota di lapangan.

Dalam beberapa pekan terakhir kabut asap memang terus menyelimuti Kota Banjarbaru akibat dari terbakarnya lahan gambut yang kosong di sejumlah tempat.

Salah satu lokasi yang paling sering muncul titik api, yakni di Jalan Lingkar Utara Guntung Damar, Kota Banjarbaru. Bahkan asap pekat yang ditimbulkan kerap mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Syamsudin Noor.
Seperti diketahui, kawasan lahan kosong yang cukup luas di Kelurahan Syamsudin Noor itu sangat berdekatan jaraknya dengan bandara. Dan hampir setiap musim kemarau, muncul titik api yang seakan sulit ditanggulangi secara permanen.

Terbakarnya lahan gambut di Guntung Damar hingga ke kawasan Desa Cindai Alus, Kabupaten Banjar itupun pernah dikunjungi Presiden RI Joko Widodo yang memberikan atensi khusus agar karhutla bisa ditanggulangi, sehingga tak mengganggu aktivitas penerbangan di bandara.

Atensi dari Sang Presiden juga telah ditindaklanjuti dengan pembuatan sumur bor, kanal bloking dan embung yang telah dibangun. Namun nyatanya, hingga kini kawasan Guntung Damar masih saja sering muncul titik api di setiap musim kemarau.

Pewarta: Firman

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018