Banjarmasin, (Antaranews Kalsel)-Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris Makkie mengatakan, bantuan tanggap darurat Pemprov Kalsel disampaikan kepada warga korban bencana alam meliputi, bantuan pemenuhan kebutuhan dasar berupa kebutuhan makanan dan perlengkapan keluarga.
"Selain itu juga kita membantu kebutuhan darurat tempat tinggal sesuai dengan kebutuhan para korban bencana alam di Lombok, Nusa Tenggara Barat," ujar Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie, di Banjarmasin.
Menurut dia, pemerintah memiliki tanggungjawab melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk perlindungan sosial diamanatkan Undang-Undang No.24/2007 dan No.11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
Oleh karena itu, sebut dia, Gubernur Kalimantan Selatan memerintahkan untuk segera membuka Posko Peduli Sosial Korban Bencana Alam Gempa Bumi dikoordinir Dinas Sosial Kalsel dari tanggal 8 Agustus hingga 31 Agustus 2018.
Bantuan yang disalurkan Pemrov Kalsel, jelas dia, memang tidak seberapa jika dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam gempa bumi, namun paling tidak dapat meringankan beban penderitaan bagi korban bencana.
Lebih lanjut dia mengemukakan, bantuan Pemrov Kalsel tersebut berupa, bantuan tenda gulung atau terpal sebanyak 330 lembar, matras 500 potong, selimut 500 potong, makanan bayi 18.750 buah, sarden 196 dos, pop mie 416 buah, keperluan bayi dengan segala ukuran.
Sedangkan bantuan lainnya, ungkap dia, relawan Tagana Kalsel spesialisasi dapur umum lapangan, penatausahaan logistik dan layanan dukungan psikologi sebanyak enak orang dengan membawa tiga buah mobil truk serbaguna dan relawan Dinas Kehutanan Kalsel sebanyak lima orang Polisi Kehutanan dengan membawa satu unit mobil.
Keberangkatan tim relawan, terang dia, menggunakan kapal roro Dharma Lautan dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin menuju Surabaya tanggal 26 Agustus 2018 dan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Lembar Mataram tanggal 28 Agustus 2018, sehingga diperkirakan tiba di Lombok tanggal 29 Agustus 2018.
Terpisah, Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinsos Kalsel Suryadi menambahkan, pengiriman relawan dan bantuan ke Lombok merupakan permintaan sesuai yang diperlukan oleh Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat dan pengiriman relawan tersebut merupakan kedua kalinya.
"Pengiriman relawan pertama ke Lombok sebanyak lima orang dari anggota Tagana Kalsel selama 10 hari dan kedua ini kita kirim sebanyak enam orang dari anggota Tagana Kalsel,"demikian tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Selain itu juga kita membantu kebutuhan darurat tempat tinggal sesuai dengan kebutuhan para korban bencana alam di Lombok, Nusa Tenggara Barat," ujar Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie, di Banjarmasin.
Menurut dia, pemerintah memiliki tanggungjawab melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk perlindungan sosial diamanatkan Undang-Undang No.24/2007 dan No.11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
Oleh karena itu, sebut dia, Gubernur Kalimantan Selatan memerintahkan untuk segera membuka Posko Peduli Sosial Korban Bencana Alam Gempa Bumi dikoordinir Dinas Sosial Kalsel dari tanggal 8 Agustus hingga 31 Agustus 2018.
Bantuan yang disalurkan Pemrov Kalsel, jelas dia, memang tidak seberapa jika dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam gempa bumi, namun paling tidak dapat meringankan beban penderitaan bagi korban bencana.
Lebih lanjut dia mengemukakan, bantuan Pemrov Kalsel tersebut berupa, bantuan tenda gulung atau terpal sebanyak 330 lembar, matras 500 potong, selimut 500 potong, makanan bayi 18.750 buah, sarden 196 dos, pop mie 416 buah, keperluan bayi dengan segala ukuran.
Sedangkan bantuan lainnya, ungkap dia, relawan Tagana Kalsel spesialisasi dapur umum lapangan, penatausahaan logistik dan layanan dukungan psikologi sebanyak enak orang dengan membawa tiga buah mobil truk serbaguna dan relawan Dinas Kehutanan Kalsel sebanyak lima orang Polisi Kehutanan dengan membawa satu unit mobil.
Keberangkatan tim relawan, terang dia, menggunakan kapal roro Dharma Lautan dari Pelabuhan Trisakti Banjarmasin menuju Surabaya tanggal 26 Agustus 2018 dan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Pelabuhan Lembar Mataram tanggal 28 Agustus 2018, sehingga diperkirakan tiba di Lombok tanggal 29 Agustus 2018.
Terpisah, Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinsos Kalsel Suryadi menambahkan, pengiriman relawan dan bantuan ke Lombok merupakan permintaan sesuai yang diperlukan oleh Dinas Sosial Nusa Tenggara Barat dan pengiriman relawan tersebut merupakan kedua kalinya.
"Pengiriman relawan pertama ke Lombok sebanyak lima orang dari anggota Tagana Kalsel selama 10 hari dan kedua ini kita kirim sebanyak enam orang dari anggota Tagana Kalsel,"demikian tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018