Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Masjid Al Jihad Banjarmasin mendapat banyak hewan qurban dari masyarakat yang berqurban. Alhasil, pengurus masjid pun harus kerja ekstra melakukan pemotongan di Hari Raya Idul Adha tahun ini lantaran "kebanjiran" sapi dan kambing untuk disembelih.

"Terpaksa kami hanya membatasi 84 ekor sapi dan 6 ekor kambing sesuai kemampuan petugas yang ada. Selebihnya kami salurkan kepada pengurus masjid lainnya," terang Ketua Panitia Qurban Masjid Al Jihad Banjarmasin Muddasir, Rabu.
Antusiasme umat muslim yang ingin memberikan hewan qurban kepada pengurus masjid yang terletak di Jalan Cempaka Besar, Kelurahan Kertak Baru Ulu, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin itu memang tak hanya datang dari dalam kota tetapi juga berasal dari berbagai daerah. Bahkan jumlah hewan qurban setiap tahunnya tercatat menjadi yang terbanyak di Kalimantan Selatan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan pembagian hewan qurban hingga tahun ini ada 8.400 kupon disebar, termasuk 700 kupon bagi masyarakat sekitar masjid," tutur Muddasir yang juga Ketua Harian Pengurus Masjid Al Jihad Banjarmasin.

Pemotongan hewan qurban di Masjid Muhammadiyah Al Jihad juga mendapat perhatian khusus Tim Pemeriksa Hewan Qurban dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin.
Drh Annang yang memimpin tim pemeriksa mengaku melakukan pengecekan posmortem yaitu pemeriksaan bagian dalam hewan sesudah pemotongan. Dimana sasaran pemeriksaan meliputi kondisi hati, jantung, paru-paru, limpa, ginjal dan organ bagian dalam lainnya. 

"Ada beberapa ekor hewan yang ditemukan infeksi cacing hati dan sudah dilakukan apkir atau disingkirkan untuk organ hatinya," jelasnya.

Namun dokter hewan ini memastikan untuk kondisi daging masih layak konsumsi mengingat tidak terjadi infeksi parah seperti misalnya menyebar hingga ke seluruh bagian tubuh hewan. 

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018