Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Ketua DPRD Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fahmi turun langsung memantau kondisi terkini di lingkungan sekitar Danau Bangkau, Desa Bangkau, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Ia mengatakan, kunjungan ini juga berkaitan dengan dugaan adanya peristiwa pengeroyokan oleh tiga  orang yang tidak dikenal, kepada pencari ikan yakni H Hariyadi, yang merupakan warga setempat di Desa Bangkau serta menjaga kondisi lingkungan Bangkau tetap kondusif.

"Kita tegaskan dalam waktu dekat akan menjadwalkan rapat dengar pendapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten HSS, SKPD terkait, alim ulama, serta masyarakat Bangkau guna mencari solusi terbaik terhadap permasalahan yang ada di Desa Bangkau," katanya, di usai pemantauan, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, melalui rapat dengar pendapat, diharapkan permasalahan penyetruman yang ada di Desa Bangkau dapat teratasi dengan baik, serta upaya bersama dalam mengatasi persoalan tersebut sehingga bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga Bangkau dan sekitarnya, yang memang mayoritas berprofesi sebagai pencari ikan.
 

Pemantauan kondisi danau Bangkau pasca pengeroyokan warga (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: Dahnial Kifli kunjungi langsung warga dan Danau Bangkau

Pemantauan ini juga bertujuan guna meredam masyarakat Bangkau agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, pasca pengeroyokan yang oleh beberapa orang tak dikenal yang diduga sebagai penyetrum ikan terhadap warga setempat.

Kepala Desa Bangkau Ardiansyah, mengatakan bahwa kondisi desanya sudah kondusif pascaadanya laporan warga yang diserang oleh penyetrum, dan menurut dia permasalahan penyetruman ikan ini sudah terjadi sejak 15 tahun lalu.

"Kita hanya ingin pihak terkait bisa mengatasi dan menyelesaikan permasalahan ini, sehingga tidak berlarut-larut dan jangan ada lagi korban karena ulah penyetruman,"  katanya.

Dandim 1003/Kandangan Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijayanto, mengatakan  siap mendukung jajaran Polres HSS dalam hal penanganan permasalahan di Danau Bangkau  dan optimis permasalahan di Danau Bangkau bisa diatasi.
 

Pemantauan kondisi danau Bangkau pasca pengeroyokan warga (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: Dahnial Kifli inginkan warga Bangkau aman mencari ikan

Menurut dia, prihatin berlarut-larutnya persoalan di danau Bangkau bahkan hingga 15 tahun berlalu, masih saja ada korban maka pihak dia menegaskan komitmen jajarannya untuk meback up Polres HSS mengatasi persoalan tersebut.

Kapolres HSS AKBP Rahmat Budi Handoko, mengatakan pihak dia langsung bertindak cepat setelah mendapatkan informasi adanya warga yang diduga yakni korban H Hariyadi diserang oleh pihak penyetrum ikan di kawasan Danau Bangkau, Kamis (26/7) lalu.

"Korban memang mengaku diserang dan dibacok, namun korban tidak mengalami luka-luka karena mengaku kebal dan kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap korban yang mengaku diserang oleh para penyetrum tersebut," katanya.
 

Pemantauan kondisi danau Bangkau pasca pengeroyokan warga (Antarakalsel/Fathur/Ist)


Baca juga: Pelaku Penyetruman Diamankan Dengan Luka Tombak

Jajaran Polres HSS  juga merespon informasi warga Bangkau dengan mengirimkan tim ke Danau Bangkau, tepatnya di lokasi disebutkan oleh korban yakni, Muara Sungai Danau Bangkau, namun polisi tidak menemukan tanda-tanda adanya aktivitas penyetruman ikan.

Sebelumnya, masyarakat Desa Bangkau, Kecamatan Kandangan Kabupaten HSS dihebohkan dengan kabar adanya warga setempat yang diserang oleh para penyetrum ikan, korban yang diserang oleh para penyetrum dikabarkan kebal terhadap serangan senjata tajam, dan kembali ke Desa Bangkau dengan kondisi selamat.
 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018