Kepala Dinas Pertanian HSS Fathurrahman, di Teluk Labak, Rabu (11/7), mengatakan untuk menunjang kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS mulai menurunkan alat berat berupa excapator bantuan dari Kementerian Pertanian RI.
"Pengembangan optimalisasi lahan rawa lebak di kedua kelompok tani ini seluas 100 hektar, dengan total yang akan dioptimalkan nantinya seluas 625 hektar yang tersebar di Kecamatan Daha Utara, Daha Barat dan Daha Selatan," katanya.
Baca juga: Pembuatan tanggul irigasi pertanian wilayah Negara tunggu SID
Dijelaskan dia, optimalisasi ini nantinya meliputi pembuatan tanggul, pembuatan saluran tersier dan sekunder, pembuatan pintu air sehingga sawah bisa terlindung dan mampu menahan ketinggian air juga bisa meningkatkan hasil pertanian melalui tanam dua kali dalam satu tahun.
Dahnial Kifli mengatakan pembuatan tanggul ini juga dilaksanakan dalam rangka pemanfaatan lahan-lahan tidur yang ada di HSS, dan diharapkan nantinya HSS bisa mencapai program swasembada pangan di daerah.
"Saya berharap karena tempat pembuatan tanggul ini dekat dengan Pondok Pesantren (Ponpes) nantinya para santri agar dilatih untuk bertani, sehingga memiliki pengetahuan dalam bidang pertanian," katanya saat memberikan sambutan.
Baca juga: Distan HSS Sukses Kendalikan Hama Tikus
Pembangunan tanggul yang akan di lahan seluas 100 hektar tersebut dengan lebar bawahnya 6 meter dan atas 3 meter dengan ketinggian 3 meter.
Dahnial terjun langsung bergerak ke lokasi lahan yang akan digarap guna meninjau salah satu excavator yang sudah akan dioperasikan, untuk pembuatan tanggul, saluran tersier, saluran sekunder serta pintu air pada tanggul.
Turut hadir Camat Daha Utara Lothvie Rahmani, Dandim 1003 Kandangan Letkol Infanteri Suhardi Aji S, serta perwakilan Dinas Pertanian Provinsi. Kalimantan Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018