Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Pertanian HSS terus melakukan pembahasan kegiatan dalam optimalisasi lahan rawa lebak dengan pembuatan tanggul irigasi lahan pertanian di wilayah Negara dan menunggu hasil  Survey Investigasi dan Design (SID).

Kepala Dinas Pertanian H Fathurrahman melalui Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian HSS Farid Nasruddin, di Kandangan, Selasa (3/7), mengatakan pembahasan kegiatan yang dilakukan pembuatan tanggul irigasi lahan pertanian di wilayah Negara, meliputi Kecamatan Daha Barat, Daha Selatan dan Daha Utara.

"Pembahasaan berkenaan adanya revisi anggaran yang akan diberikan untuk pembangunan sarana dan prasarana dalam pembuatan tanggul irigasi, seperti pintu air, galangan pembatas kepemilikan, dari sebelumnya anggarannya Rp13 juta per hektare sekarang direvisi menjadi hanya Rp4 juta per hektare,” katanya, saat memberikan keterangan di Kantor Dinas Pertanian HSS.

Baca juga: Pj Bupati HSS cek kesiapan alat berat bantuan Kementan

Dijelaskan dia, optimalisasi lahan rawa lebak dengan cara membuat tanggul irigasi lahan pertanian di wilayah Nagara meliputi lahan seluas  675 hektare dalam SID, dan nanti akan dikerjakan konsultan atau tenaga ahli dari salah satu perguruan tinggi yang ditunjuk.

Selesai  SID selesai dilakukan baru fisik optimalisasi lahan rawa lebak dengan cara membuat tanggul irigasi lahan pertanian dikerjakan, SID meliputi keadaan sosial ekonomi petani, keadaan tanah seperti unsur hara, kandungan pirit dan lain sebagainya serta  sampai aliran-aliran air di dalam lahan.

Dengan tujuan untuk pembuatan pintu-pintu air dan pembuatan saluran tersier pada lahan optimalisasi lahan rawa lebak sesuai dengan ketentuan dan  meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), dari yang biasanya hanya satu kali tanam menjadi dua kali  tanam atau  IP 100 menjadi IP 200.

Baca juga: Bupati HSS Serahkan Ratusan Bantuan Alsintan

"Berbagai cara dan metode terus dilakukan Dinas Pertanian HSS untuk terus meningkatkan hasil produksi padi,  sejak tahun 2017 HSS mulai menerapkan sistem Hazton dalam rangka optimalisasi lahan rawa lebak," katanya.

Hasil produksi padi di Kabupaten HSS juga terus meningkat setiap tahunnya, musim 2014 dari luas tanam 47.487 hektar dapat panen dengan hasil produksi padinya sebanyak 219.159 ton, meningkat tahun 2015 dari luas tanam 47.146 hektar dengan hasil produksinya 232.948 ton.

Sedangkan di tahun 2016, dari luas tanam 51.450 hektar hasil produksinya naik  menjadi 260.885 ton, dan terakhir  di tahun 2017 dari luas tanam sekitar 53.311 hektar meningkat lagi menjadi 267.297 ton. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018