Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pendapatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dari pajak kendaraan bermotor mencapai Rp7 miliar dalam sehari pascalibur nasional cuti bersama dan Lebaran 2018.

Kepala Badan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Aminuddin Latif di Banjarmasin Jumat mengatakan, pendapatan tersebut jauh meningkat dibandingkan sebelum libur panjang yang berkisar pada Rp4 miliar hingga Rp5 miliar per hari.

"Saat masuk hari pertama, pendapatan pajaka mencapai Rp7 miliar dalam satu hari. Ini membuktikan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak cukup tinggi," katanya.

Menurut Amin, realisasi pendapatan pada triwulan I yaitu hingga 31 Mei 2018, dari pajak daerah yang tahun ini ditargetkan Rp2,8 triliun terealisasi Rp1,053 triliun lebih atau 37,36 persen, atau masih kurang Rp1,7 triliun lebih. Diharapkan hingga akhir Juni 2018, total realisasi bisa mencapai 43,49 persen.

Pajak kendaraan bermotor target tahun ini Rp655,7 miliar, telah terealisasi Rp256,1 atau tercapai 39,05 persen. Diharapkan hingga akhir Juni realiasi mencapai 46,05 persen.

Selanjutnya, pajak balik nama kendaraan bermotor, ditargetkan murni mencapai Rp559,7 miliar lebih dan terealisasi 208,3 miliar lebih atau 37,22 persen. Diharapkan hingga akhir Juni mencapai 44,22 persen.

Kemudian pajak bahan bakar kendaraan bermotor, ditargetkan sebesar Rp1,351 triliun lebih, tercapai Rp512,2 miliar lebih atau 37,89 persen. Ditargetkan hingga Juni terealisasi 44,89 persen.
 
. (Antaranews Kalsel/Humpro kalsel)

Pajak air permukaan ditargetkan Rp2,8 miliar lebih terealisasi Rp1,2 miliar lebih atau 45,05 persen dan diharapkan pada Juni telah mencapai 52,04 persen, terakhir pajak rokok ditargetkan Rp250 miliar tercapai Rp75,6 miliar atau 30,26 persen. Target tersebut telah mencapai target hingga Juni.

Amin yakin, dengan waktu yang tersisa, pihaknya akan mampu mencapai target penerimaan pajak, sebagaimana telah ditetapkan pemerintah pada awal tahun.

Saat ini dinilai pertumbuhan ekonomi Kalsel membaik, seiring dengan membaiknya kembali harga komoditas tambang batu bara.

Membaiknya pertumbuhan ekonomi tersebut, diharapkan juga berpotensi meningkatkan pendapatan pajak pemerintah daerah maupun provinsi.

Selain itu, untuk menggali potensi pajak tersebut, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui perkembangan teknologi.

Seperti sebelumnya, Bank Kalsel bersama Kantor Pelayanan Samsat meluncurkan pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor secara elektronik atau "online" (e-Samsat) untuk memudahkan masyarakat ketika membayar pajak.

Dengan e-Samsat, maka wajib pajak tidak perlu antre hingga berjam-jam, seperti yang sering terjadi di beberapa kantor Samsat Banjarmasin.

Selain itu, masyarakat yang akan membayar pajak kendaraan tidak perlu ke Kantor Samsat atau gerai lainnya, tetapi cukup melalui jaringan internet dan akan mendapatkan kode verifikasi pembayaran.

Kode verifikasi pembayaran tersebut dibawa ke kantor Samsat, untuk mendapatkan bukti pengesahan pembayaran, tidak perlu lagi antre di loket pengisian formulir.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018