Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Sejumlah Pondok Pesantren di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan setiap tahun mencetak para penghapal Al Qur'an, salah satunya Ponpes Qurratu Ain Mubarak.

Pengurus Ponpes KH Ainor Ridha di Amuntai, Senin mengatakan, sebanyak delapan orang penghapal (hafiz/ hafizah) Al Qur'ana kembali diluluskan tahun ini.

"Saat ini terdapat 35 Hafiz dan 58 Hafizah di Ponpes Qurratu Ain Al Mubarak, tahun ini untuk angkatan II kami meluluskan delapan orang yang sudah hapal 30 Juz," ujar Ainor.
 
Ainor menyarankan bagi masyarakat agar tidak pesimis untuk ikut pendidikan menghapal Al Qur'an karena tidak ada kata terlambat meski usia sudah tua.

"Santri kami bahkan ada yang usia 65 tahun tapi sudah bisa hapal 14 Juz Al Qur'an," katanya.
 
Menurutnya, menghapal Al Qur'an perlu berguru karena terdapat metode-metode untuk memudahkan dan mempercepat menghapal Ayat-Ayat Suci Al Qur'an.

Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid yang menutup kegiatan Durah Tahsin dan Tahfiz angkatan II Ponpes Qurratu Ain Mubarak di Kecamatan Haur Gading berharap para Hafiz dan Hafizah terus mengembangkan ilmu tentang Al Qur'an yang diperoleh.
 
“Pada era globalisasi saat ini, dalam menghadapi tantangan perilaku negatif yang membuat degradasi moral, salah satu caranya yaitu dengan pendidikan agama, misalnya pendidikan Al-Qur’an” kata Wahid.

Kepala para Hafiz dan Hafizah yang lulus pendidikan di Ponpes Qurratu Ain Mubarak bupati menyerahkan Sertifikat hapal Al Qur'an.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018