Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Umum Persatuan Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional atau Indonesia National Shipowners` Association (INSA) Carmelita Hartarto mengatakan pihaknya kini sedang berjuang merealisasikan keputusan tentang angkutan ekspor impor agar bisa dikuasai oleh pelayaran nasional.
Menurut Carmelita di Banjarmasin pada pelantikan pengurus DPC INSA Banjarmasin, di Banjarmasin Senin, saat ini 90 persen angkutan ekspor impor nasional dikuasai oleh kapal berbendera asing.
"Kami sedang memperjuangkan, agar untuk angkutan ekspor impor nasional, bisa dilakukan oleh kapal berbendera merah putih, dan syukur perjuang tersebut telah mendapatkan dukungan dari kementerian perdagangan," katanya.
Dukungan tersebut, terbukti dengan dikeluarkannnya keputusan menteri perdagangan nomer 82 tahun 2017, yang mewajibkan angkutan ekspor terutama CPO dan batu bara, dilakukan oleh kapal berbendera merah putih.
Diharapkan, ketentuan tersebut, bisa segera direalisasikan, dalam waktu yang tidak lama lagi, sehingga ke depan, seluruh angkutan ekspor batu bara dan CPO sudah berbendera merah putih.
Carmelita mengungkapkan, seluruh perusahaan nasional, kini harus bersatu dan saling mendukung, untuk meningkatkan kemampuan pelayaran nasional, sehingga bisa mendorong tumbuhnya perekonomian nasional lebih cepat.
Perusahaan pelayaran daerah, terutama Kalimantan Selatan, berperan besar, dalam mendorong kejayaan pelayaran nasional, mengingat potensi ekspor juga banyak berasal dari Kalsel.
"Tanpa dukungan dari daerah, saya rasa upaya untuk memperkuat peran pelayaran nasional, akan sulit terwujud," katanya.
Dia berharap, INSA Banjarmasin, mampu memberikan seluruh energinya, untuk mendukung kemajuan pelayaran daerah dan nasional.
"Perkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait di daerah maupun pemangku kepentingan ditingkat nasional, untuk kemajuan pelayaran daerah," katanya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, peran INSA sangat besar terhadap laju pembangunan Kalimantan Selatan, terutam untuk angkutan barang.
Menurut Gubernur, kerja sama dengan seluruh pihak, termasuk dengan INSA sangat penting untuk terus dilakukan, untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah.
"Kita akan terus berupaya mendukung pengusaha besar maupun kecil, untuk berinvestasi di Kalsel, termasuk pengusaha pelayaran," katanya.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Menurut Carmelita di Banjarmasin pada pelantikan pengurus DPC INSA Banjarmasin, di Banjarmasin Senin, saat ini 90 persen angkutan ekspor impor nasional dikuasai oleh kapal berbendera asing.
"Kami sedang memperjuangkan, agar untuk angkutan ekspor impor nasional, bisa dilakukan oleh kapal berbendera merah putih, dan syukur perjuang tersebut telah mendapatkan dukungan dari kementerian perdagangan," katanya.
Dukungan tersebut, terbukti dengan dikeluarkannnya keputusan menteri perdagangan nomer 82 tahun 2017, yang mewajibkan angkutan ekspor terutama CPO dan batu bara, dilakukan oleh kapal berbendera merah putih.
Diharapkan, ketentuan tersebut, bisa segera direalisasikan, dalam waktu yang tidak lama lagi, sehingga ke depan, seluruh angkutan ekspor batu bara dan CPO sudah berbendera merah putih.
Carmelita mengungkapkan, seluruh perusahaan nasional, kini harus bersatu dan saling mendukung, untuk meningkatkan kemampuan pelayaran nasional, sehingga bisa mendorong tumbuhnya perekonomian nasional lebih cepat.
Perusahaan pelayaran daerah, terutama Kalimantan Selatan, berperan besar, dalam mendorong kejayaan pelayaran nasional, mengingat potensi ekspor juga banyak berasal dari Kalsel.
"Tanpa dukungan dari daerah, saya rasa upaya untuk memperkuat peran pelayaran nasional, akan sulit terwujud," katanya.
Dia berharap, INSA Banjarmasin, mampu memberikan seluruh energinya, untuk mendukung kemajuan pelayaran daerah dan nasional.
"Perkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait di daerah maupun pemangku kepentingan ditingkat nasional, untuk kemajuan pelayaran daerah," katanya.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, peran INSA sangat besar terhadap laju pembangunan Kalimantan Selatan, terutam untuk angkutan barang.
Menurut Gubernur, kerja sama dengan seluruh pihak, termasuk dengan INSA sangat penting untuk terus dilakukan, untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah.
"Kita akan terus berupaya mendukung pengusaha besar maupun kecil, untuk berinvestasi di Kalsel, termasuk pengusaha pelayaran," katanya.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018