Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani di Kalimantan Selatan bulan April 2018 mengalami penurunan sebesar 7,05 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Kamis mengatakan, turunnya harga gabah selama April sesuai hasil survei pada 10 kabupaten di provinsi itu yang didominasi 51 observasi.

"Penurunan rata-rata harga gabah kualitas GKP tingkat petani sebesar 7,05 persen dari harga sebesar Rp5.185 per kilogram bulan Maret menjadi Rp4.820 di bulan April," ujarnya.

Ia mengatakan, penurunan rata-rata harga gabah kualitas GKP paling banyak transaksinya terjadi pada varietas unggul yakni Ciherang dan Mikongga dan IR 42 yang cukup banyak ditanam petani.

Disebutkan, penurunan harga gabah juga terjadi ditingkat penggilingan yakni sebesar 7,08 persen dari harga Rp5.292 per kilogram di bulan Maret menjadi Rp4.917 per kilogram bulan April.

"Komponen mutu gabah selama bulan April cenderung fluktuatif dengan rata-rata kadar air dan kadar hampa gabah kualitas GKP masing-masing 14,80 persen dan 4,13 persen," ungkapnya.

Menurut dia, harga gabah tertinggi di tingkat petani berasal dari gabah kering panen (GKP) varitas Karang Dukuh yang mencapai Rp6.818 per kg di Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala.

Sedangkan harga gabah terendah ditingkat petani sebesar Rp3.970 per kilogram dengan varietas IR 42 yang terdapat di Kecamatan Bungur wilayah Kabupaten Tapin.

"Varitas Karang Dukuh merupakan beras unggul lokal dan memang cukup banyak ditanam di Kabupaten Barito Kuala, sedangkan varitas IR cukup banyak ditanam petani di Tapin," ujarnya.

Sementara itu, sepuluh kabupaten yang menjadi observasi yakni Kabupaten Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, HST, HSU, Tanah Bumbu, Tabalong, dan Balangan.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018