Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan mengecek pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Kotabaru.
Wakil ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Iskandar Zulkarnain SE mengemukakan itu di Banjarmasin, sebelum ke Kotabaru atau kabupaten paling timur provinsi tersebut, Jumat.
"Kami Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan dan diketuai Yazidie Fauzy SKom dari PKB perlu meninjau Kotabaru pada kesempatan pertama pasca-UNBK," tuturnya.
Pasalnya, lanjut wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, anggota Komisi IV DPRD Kalsel mau mengetahui lebih awal pelaksanaan UNBK di daerah yang jauh dengan ibukota provinsi tersebut.
"Kita berharap dari hasil peninjauan atau pengecekan tersebut bisa menjadi bahan masukan lebih dini buat perbaikan atau kesempurnaan UNBK mendatang," kata wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu.
Sebagai contoh mengenai kesiapan dan persiapan perangkat komputer serta lainnya sebagai penunjang kesuksesan pelaksanaan UNBK 2019, seperti daya dukung listrik dan jaringan internet, lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
"Ke depan kota berharap, pengalaman atau kejadian yang kurang baik pada UNBK 2018 tidak terulang atau jauh lebih baik dan lebih sempurna pelaksanaannya," demikian Zulkarnain.
Sementara dalam pelaksanaan UNBK 2018 bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 13 kabupaten/kota di Kalsel beberapa hari lalu di antaranya ada yang diwarnai gangguan aliran listrik/pemadaman saat ujian berlangsung.
Oleh karenanya terpaksa pelaksanaan UNBK bagi SMA 2018 berlangsung hingga malam hari, sebagaimana terjadi di Kota Banjarbaru atau tempat Kantor Wilayah PLN Kalselteng.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Wakil ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Iskandar Zulkarnain SE mengemukakan itu di Banjarmasin, sebelum ke Kotabaru atau kabupaten paling timur provinsi tersebut, Jumat.
"Kami Komisi IV DPRD Kalsel yang juga membidangi pendidikan dan diketuai Yazidie Fauzy SKom dari PKB perlu meninjau Kotabaru pada kesempatan pertama pasca-UNBK," tuturnya.
Pasalnya, lanjut wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, anggota Komisi IV DPRD Kalsel mau mengetahui lebih awal pelaksanaan UNBK di daerah yang jauh dengan ibukota provinsi tersebut.
"Kita berharap dari hasil peninjauan atau pengecekan tersebut bisa menjadi bahan masukan lebih dini buat perbaikan atau kesempurnaan UNBK mendatang," kata wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu.
Sebagai contoh mengenai kesiapan dan persiapan perangkat komputer serta lainnya sebagai penunjang kesuksesan pelaksanaan UNBK 2019, seperti daya dukung listrik dan jaringan internet, lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
"Ke depan kota berharap, pengalaman atau kejadian yang kurang baik pada UNBK 2018 tidak terulang atau jauh lebih baik dan lebih sempurna pelaksanaannya," demikian Zulkarnain.
Sementara dalam pelaksanaan UNBK 2018 bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) pada 13 kabupaten/kota di Kalsel beberapa hari lalu di antaranya ada yang diwarnai gangguan aliran listrik/pemadaman saat ujian berlangsung.
Oleh karenanya terpaksa pelaksanaan UNBK bagi SMA 2018 berlangsung hingga malam hari, sebagaimana terjadi di Kota Banjarbaru atau tempat Kantor Wilayah PLN Kalselteng.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018