Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mempermudah bagi masyarakat "Bumi Bersujud" untuk menjadi calon pelanggan dan hendak melakukan pemasangan jaringan listrik baru.
"Kami tidak akan mepersulit bagi warga yang hendak memiliki jaringan listri di rumahanya, apabila mereka sudah mendaftar paling lama sepuluh hari pihak PLN sudah memasangkan jaringan listrik atau kilometernya," kata Manajer PLN Rayon Batulicin Eko Bagus Hariwibowo, di Batulicin, Ahad.
Ia mengatakan, aturan dulu dengan sekarang sudah berbeda sesuai dengan perintah pimpinan pusat, tidak ada alasan apapun bagi masyarakat yang hendak memiliki jaringan listrik baru harus dipermudah pelaksanaannya.
Bagi masyarakat yang hendak mendaftar jaringan listrik baru mereka cukup datang ke Kantor PLN setempat dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan kartu Kartu Keluarga (KK) serta biaya administrasi sekitar Rp1,9 juta.
Setelah didaftar maka PLN akan mensurvei rumah calon pelanggan dan selanjutnya akan dilakukan pemasangan.
Dijelaskan, PT PLN juga sudah meluncurkan program layanan untuk memudahkan masyarakat mengadukan keluhannya.
Kali ini, PLN menyediakan aplikasi PLN Mobile yang dapat diakses melalui telepon selular pintar (smartphone) berbasis android.
Aplikasi tersebut resmi diluncurkan bertepatan dengan upacara Hari Listrik Nasional ke-71 periode 2016.
PLN Mobile adalah suatu aplikasi Mobile Customer Self Service yang terintegrasi dengan Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) dan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T).
"Layanan bagi pelanggan PLN ini diharapkan dapat mendukung perbaikan tata kelola layanan pengaduan dan keluhan pelanggan yang lebih maksimal serta memutus jalur birokrasi dan prosedur," ujar dia.
Selain itu, pelanggan juga dapat dengan mudah menyampaikan keluhan atas gangguan kelistrikan yang terjadi adapun fitur-fitur yang tergabung dalam aplikasi ini meliputi.
Cek tagihan dan riwayat token, simulasi permohonan pasang baru/perubahan daya/penyambungan sementara, permohonan pasang baru/perubahan daya/penyambungan sementara, informasi tarif listrik terkini dan cek status pengaduan dan permohonan berita terkini dari PLN.
Nantinya, fitur-fitur pada aplikasi ini terus dikembangkan. Beberapa di antaranya yang akan muncul di versi selanjutnya adalah layanan untuk menghubungi Customer Service Officer PLN 123 tanpa melalui telepon rumah dan operator selular, tetapi dengan menggunakan Voice Over Internet Protocol (VOIP).
Selain itu, akan ada pula fitur info pemeliharaan sehingga pelanggan dapat mengetahui alasan mengapa pemadaman terjadi di area layanan pelanggan.
"Aplikasi PLN Mobile dapat diunduh melalui smartphone berbasis Android di Google Play Store dengan mengetik PLN Mobile pada kotak pencarian atau pada tautan http://bit.ly/2eMPdWY," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Kami tidak akan mepersulit bagi warga yang hendak memiliki jaringan listri di rumahanya, apabila mereka sudah mendaftar paling lama sepuluh hari pihak PLN sudah memasangkan jaringan listrik atau kilometernya," kata Manajer PLN Rayon Batulicin Eko Bagus Hariwibowo, di Batulicin, Ahad.
Ia mengatakan, aturan dulu dengan sekarang sudah berbeda sesuai dengan perintah pimpinan pusat, tidak ada alasan apapun bagi masyarakat yang hendak memiliki jaringan listrik baru harus dipermudah pelaksanaannya.
Bagi masyarakat yang hendak mendaftar jaringan listrik baru mereka cukup datang ke Kantor PLN setempat dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan kartu Kartu Keluarga (KK) serta biaya administrasi sekitar Rp1,9 juta.
Setelah didaftar maka PLN akan mensurvei rumah calon pelanggan dan selanjutnya akan dilakukan pemasangan.
Dijelaskan, PT PLN juga sudah meluncurkan program layanan untuk memudahkan masyarakat mengadukan keluhannya.
Kali ini, PLN menyediakan aplikasi PLN Mobile yang dapat diakses melalui telepon selular pintar (smartphone) berbasis android.
Aplikasi tersebut resmi diluncurkan bertepatan dengan upacara Hari Listrik Nasional ke-71 periode 2016.
PLN Mobile adalah suatu aplikasi Mobile Customer Self Service yang terintegrasi dengan Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) dan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T).
"Layanan bagi pelanggan PLN ini diharapkan dapat mendukung perbaikan tata kelola layanan pengaduan dan keluhan pelanggan yang lebih maksimal serta memutus jalur birokrasi dan prosedur," ujar dia.
Selain itu, pelanggan juga dapat dengan mudah menyampaikan keluhan atas gangguan kelistrikan yang terjadi adapun fitur-fitur yang tergabung dalam aplikasi ini meliputi.
Cek tagihan dan riwayat token, simulasi permohonan pasang baru/perubahan daya/penyambungan sementara, permohonan pasang baru/perubahan daya/penyambungan sementara, informasi tarif listrik terkini dan cek status pengaduan dan permohonan berita terkini dari PLN.
Nantinya, fitur-fitur pada aplikasi ini terus dikembangkan. Beberapa di antaranya yang akan muncul di versi selanjutnya adalah layanan untuk menghubungi Customer Service Officer PLN 123 tanpa melalui telepon rumah dan operator selular, tetapi dengan menggunakan Voice Over Internet Protocol (VOIP).
Selain itu, akan ada pula fitur info pemeliharaan sehingga pelanggan dapat mengetahui alasan mengapa pemadaman terjadi di area layanan pelanggan.
"Aplikasi PLN Mobile dapat diunduh melalui smartphone berbasis Android di Google Play Store dengan mengetik PLN Mobile pada kotak pencarian atau pada tautan http://bit.ly/2eMPdWY," paparnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018