Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengadakan bakti sosial operasi katarak gratis bagi warga kurang mampu di "Bumi Bersujud" itu.

Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu H. Damrah, di Batulicin, Jumat mengatakan, kegiatan yang memerihakan hari jadi Tanah Bumbu ke-15 ini dilaksanakan dengan menjalin kerja sama antara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Andi Abdurahman Noor selama tiga hari.

"Jumlah pasien yang dioperasi katarak ditargetkan sekitar 80 orang lebih dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu," katanya.

Menurut dia, apabila target tersebut tidak terpenuhi, bukan berarti kurang antusiasnya masyarakat, namun masyarakat banyak yang sehat matanya sehingga tidak perlu dioperasi.

Dikatakan, operasi katarak merupakan upaya dari pemerintah daerah dalam melakukan percepatan eliminasi kebutaan akibat katarak di Indonesia, dan mengatasi backlog kasus katarak guna mewujudkan Vision 2020.

Kegiatan operasi katarak gratis ini juga sebagai upaya untuk mengurangi angka kebutaan di masyarakat disebabkan katarak, dan pterigium.

Dijelaskan, katarak berkembang karena berbagai sebab seperti kontak dalam waktu lama dengan cahaya ultra violet, radiasi, efek sekunder dari penyakit seperti diabetes dan hipertensi, usia lanjut, atau trauma dapat terjadi lebih awal dan biasanya akibat denaturasi dari lensa protein.

Penyakit katarak juga dapat terjadi pada bayi dan anak-anak atau yang disebut dengan katarak anak-anak, meski kemungkinannya sangat kecil. Penyakit ini umumnya ditemukan pada orang-orang lanjut usia dan dikenal sebagai katarak manula.

Di Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 210.000 penderita baru yang muncul setiap tahun. Dan lebih dari 50 persen kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak.

Gejala-gejala katarak yang mungkin dialami pada umunya menyerang kedua mata penderita dengan tingkat keparahan yang mungkin berbeda-beda dan tidak bersamaan. Penyakit ini dapat berkembang selama bertahun-tahun dan tanpa terasa oleh penderitanya.

Katarak tidak menyebabkan rasa sakit atau iritasi. Penderita biasanya akan mengalami penglihatan yang samar-samar dan berkabut. Kemudian akan muncul bintik atau bercak saat penglihatannya kurang jelas. Kondisi ini juga dapat memengaruhi pandangan.

"Langkah aman untuk melakukan pencegahan penyakit katarak yakni hindari paparan asap rokok, konsimsi makanan sehat, lindungi mata dari sinar UV, pemeriksaan mata ke dokter secara teratur dan jangan mengkonsumsi alkohol," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018