Barabai, (Antaranews Kalsel) - Warga Gayaba Desa Limpasu Kecamatan Limpasu Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) digegerkan dengan penemuan bayi di sebuah WC sekaligus kamar mandi di rumah yang penghuninya sedang berada di luar kota.
Menurut Kapolres HST AKBP Sabana Atmojo, Rabu (4/4) di Barabai menjelaskan penemuan bayi itu pertama kali dilihat oleh saksi mata yang bernama Julaiha pada hari Selasa (3/4) sekitar pukul 23.00 wita malam.
Baca juga: Kapolres HST Langsung Bantu Biaya Perawatan Bayi
Saksi mendengar seperti ada tangisan bayi yang suaranya berasal dari sebelah rumahnya yaitu dari rumah milik Mawardi yang rumah tersebut dalam keadaan kosong karena pemiliknya pergi ke Kaltim untuk bekerja.
Selanjutnya Julaiha memberitahu kepada ayahnya yang bernama Sugianor dan kemudian mereka mengajak warga setempat untuk masuk ke dalam rumah.
Baca juga: Geger Bayi Ditemukan Di Rumah Tidak Berpenghuni
Menurutnya warga tidak berani langsung masuk ke rumah kosong tersebut yang kemudian mendatangi anak pemilik rumah itu yaitu Nita Ariani yang selama ayahnya bekerja di Kaltim Dia tidur dengan kakek dan neneknya.
Kemudian kira-kira pukul 00.00 wita, setelah Nita Ariani dengan ditemani kakeknya datang dan membukakan pintu rumah depan selanjutnya masuk kedalam rumah bersama warga dan ditemukan seorang bayi perempuan yang baru lahir dalam keadaan dibungkus selimut dan tali pusar masih belum dipotong.
Baca juga: Tidak Setor Uang Perusahaan, Warga Matang Ginalon Diamankan
Wargapun melaporkan kepada Kepala Desa Limpasu dan pada hari rabu (4/4) sekitar pukul 00.30 wita dan bersama Kapolsek Limpasu langsung mendatangi TKP.
Pihak kepolisian segera memanggil Bidan di Desa Abung yang bernama Ida Nurliani Binti Abdul Murad untuk melakukan pertolongan secara medis dan setelah selesai dilakukan pertolongan ternyata bayi tersebut dalam keadaan sehat.
Baca juga: Kakak Beradik Nekat Mencuri Motor Force One
Kemudian sekitar pukul 02.20 wita bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Limpasu untuk dihangatkan didalam tabung bayi (inkobator) dan berhasil diselamatkan dengan kondisi sehat.
Pada kesempatan tersebut Kapolres HST juga menengok dan menggendong serta memberikan sumbangan kepada bayi yang telah di temukan warga melalui bidan yang merawat bayi itu.
Baca juga: Plt Bupati HST Dukung Percepatan Eleminasi TBC
"Saat ini sudah banyak warga yang mau mengadopsi bayi itu dan untuk sementara bayi tersebut sudah di beri nama SK," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Menurut Kapolres HST AKBP Sabana Atmojo, Rabu (4/4) di Barabai menjelaskan penemuan bayi itu pertama kali dilihat oleh saksi mata yang bernama Julaiha pada hari Selasa (3/4) sekitar pukul 23.00 wita malam.
Baca juga: Kapolres HST Langsung Bantu Biaya Perawatan Bayi
Saksi mendengar seperti ada tangisan bayi yang suaranya berasal dari sebelah rumahnya yaitu dari rumah milik Mawardi yang rumah tersebut dalam keadaan kosong karena pemiliknya pergi ke Kaltim untuk bekerja.
Selanjutnya Julaiha memberitahu kepada ayahnya yang bernama Sugianor dan kemudian mereka mengajak warga setempat untuk masuk ke dalam rumah.
Baca juga: Geger Bayi Ditemukan Di Rumah Tidak Berpenghuni
Menurutnya warga tidak berani langsung masuk ke rumah kosong tersebut yang kemudian mendatangi anak pemilik rumah itu yaitu Nita Ariani yang selama ayahnya bekerja di Kaltim Dia tidur dengan kakek dan neneknya.
Kemudian kira-kira pukul 00.00 wita, setelah Nita Ariani dengan ditemani kakeknya datang dan membukakan pintu rumah depan selanjutnya masuk kedalam rumah bersama warga dan ditemukan seorang bayi perempuan yang baru lahir dalam keadaan dibungkus selimut dan tali pusar masih belum dipotong.
Baca juga: Tidak Setor Uang Perusahaan, Warga Matang Ginalon Diamankan
Wargapun melaporkan kepada Kepala Desa Limpasu dan pada hari rabu (4/4) sekitar pukul 00.30 wita dan bersama Kapolsek Limpasu langsung mendatangi TKP.
Pihak kepolisian segera memanggil Bidan di Desa Abung yang bernama Ida Nurliani Binti Abdul Murad untuk melakukan pertolongan secara medis dan setelah selesai dilakukan pertolongan ternyata bayi tersebut dalam keadaan sehat.
Baca juga: Kakak Beradik Nekat Mencuri Motor Force One
Kemudian sekitar pukul 02.20 wita bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Limpasu untuk dihangatkan didalam tabung bayi (inkobator) dan berhasil diselamatkan dengan kondisi sehat.
Pada kesempatan tersebut Kapolres HST juga menengok dan menggendong serta memberikan sumbangan kepada bayi yang telah di temukan warga melalui bidan yang merawat bayi itu.
Baca juga: Plt Bupati HST Dukung Percepatan Eleminasi TBC
"Saat ini sudah banyak warga yang mau mengadopsi bayi itu dan untuk sementara bayi tersebut sudah di beri nama SK," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018