Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Ruas Jalan Gunung Ulin Desa Sungai Taib, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, yang mengalami longsor langsung ditangani sekaligus dilebarkan.
Kepala Desa Sungai Taib Thamrin, Ahad mengatakan pemerintah daerah menurunkan sebuah ekskavator untuk pelebaran jalan.
"Pertama-tama jalan dilebarkan dulu untuk mengantisipasi penyempitan," katanya.
Pelebaran jalan dilakukan dengan mengeruk tebing di salah satu sisi jalan selebar kira-kita satu meter. Ini bertujuan agar akses masyarakat tidak terganggu karena longsor membuat ruas jalan itu menyempit.
Saat pekerjaan berlangsung, warga masih bisa melewati ruas jalan tersebut.
Kondisi ini agak menghambat kelancaran pekerjaan karena alat harus berhenti jika ada kendaraan yang hendak melintas.
Oleh karena itu, instansi terkait perlu melakukan sistem buka tutup jalan atau menutupnya sama sekali selama masa perbaikan.
"Supaya bisa cepat, baiknya ditutup sementara atau sistem buka tutup," kata Thamrin.
Untuk jalan alternatif ada dua opsi, salah satunya melalui Jalan Indramayu tembus Jalan Raya Stagen, namun lebih jauh karena memutar. Ada yang lebih dekat yang tembus ke Jalan Mufakat Mandin, akan tetapi kondisi jalan kurang terawat lantaran jarang dilewati.
"Jalannya berbatu, tapi tinggal diratakan saja," tambahnya.
Ruas Jalan Gunung Ulin Desa Sungai Taib mengalami longsor Kamis (8/3) setelah hujan seras selama beberapa jam. Longsor terjadi pada bahu jalan sepanjang kira-kira 30 meter.
Rencananya setelah pelebaran jalan, pemerintah daerah akan melakukan penyiringan bahu jalan dengan memasang bronjong sebagai penahan longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Desa Sungai Taib Thamrin, Ahad mengatakan pemerintah daerah menurunkan sebuah ekskavator untuk pelebaran jalan.
"Pertama-tama jalan dilebarkan dulu untuk mengantisipasi penyempitan," katanya.
Pelebaran jalan dilakukan dengan mengeruk tebing di salah satu sisi jalan selebar kira-kita satu meter. Ini bertujuan agar akses masyarakat tidak terganggu karena longsor membuat ruas jalan itu menyempit.
Saat pekerjaan berlangsung, warga masih bisa melewati ruas jalan tersebut.
Kondisi ini agak menghambat kelancaran pekerjaan karena alat harus berhenti jika ada kendaraan yang hendak melintas.
Oleh karena itu, instansi terkait perlu melakukan sistem buka tutup jalan atau menutupnya sama sekali selama masa perbaikan.
"Supaya bisa cepat, baiknya ditutup sementara atau sistem buka tutup," kata Thamrin.
Untuk jalan alternatif ada dua opsi, salah satunya melalui Jalan Indramayu tembus Jalan Raya Stagen, namun lebih jauh karena memutar. Ada yang lebih dekat yang tembus ke Jalan Mufakat Mandin, akan tetapi kondisi jalan kurang terawat lantaran jarang dilewati.
"Jalannya berbatu, tapi tinggal diratakan saja," tambahnya.
Ruas Jalan Gunung Ulin Desa Sungai Taib mengalami longsor Kamis (8/3) setelah hujan seras selama beberapa jam. Longsor terjadi pada bahu jalan sepanjang kira-kira 30 meter.
Rencananya setelah pelebaran jalan, pemerintah daerah akan melakukan penyiringan bahu jalan dengan memasang bronjong sebagai penahan longsor.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018