Rantau (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan memprioritaskan budidaya ikan tawar lokal jenis Channa Striata atau lebih dikenal masyarakat Indonesia dengan sebutan ikan gabus.


Kepala Dinas Perikanan Tapin Bastian di Rantau, Rabu mengatakan, pihaknya siap melaksanakan program percontohan pengembangan ikan lokal jenis gabus yang digemari masyarakat Kalsel itu.

"Program akan dilaksanakan tahun Ini dan pengelolaannya diserahkan kepada dua kelompok perikanan di wilayah Kecamatan Candi Laras Utara," ujarnya.

Disebutkan, dua kelompok yang dipilih sebagai pelaksana program berada di Desa Pebaungan Pantai dengan nama kelompok Ramania Besar dan Karang Taruna Karya Pemuda.

Ia mengatakan, dua kelompok itu akan menerima bibit ikan gabus yang harus dikembangkan yakni kelompok Ramania Besar menerima 10,8 ton bibit ikan dan alat tangkap jenis tampirai.

Sedangkan Karang Taruna Karya Pemuda diberikan sebanyak 3,4 ton bibit ikan gabus termasuk pembuatan kolam sebanyak 16 buah untuk pemeliharaan ikan omnivora itu.

"Jumlah tempirai yang kami serahkan sebanyak 46 buah dan peralatan itu bisa digunakan untuk mencari pakan ikan gabus selama dikembangbiakkan di dalam kolam," ujarnya.

Dijelaskan, dipilihnya Desa Pebaungan Pantai sebagai contoh pengembangan ikan lokal karena masayarakat setempat menjadi pembudidaya ikan gabus sejak turun temurun.

"Harapan kami, melalui program yang disiapkan Pemkab Tapin, masyarakat desa yang sudah turun temurun menjadi pembudidaya ikan gabus lebih baik kehidupan dan ekonominya," kata dia.

Dikatakan, pelaksanaan program yang direncanakan Maret 2018 itu, juga diharapkan membuat teknologi perikanan yang dijalankan kelompok perikanan di desa setempat menjadi semakin maju.

"Jika teknologi perikanannya semakin maju maka hasilnya juga banyak dan menguntungkan. Makanya, kami akan pantau dan bina terus agar hasilnya bagus," katanya.

 

Pewarta: Husein Asary

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018