Banjarmasin,(Antaranews Kalsle) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarmasin Muryanta menyebutkan, untuk pelayanan perizinan elektronik atau e-perizinan daerahnya kini sudah dapat perlindungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Jadi Kota Banjarmasin yang baru satu-satunya mendapat perlindungan dari BSSN ini, yakni e-perizinan demikian juga termasuk e-tandatangan," ujarnya saat di Balaikota Banjarmasin, Jumat.
Diungkapkan dia, didapatkannya perlindungan ini karena sudah mengikuti pendidikan sertifikasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI pada 15 Februari 2018.
"Jadi dengan sudah bersirtifikat ini, maka e-perizinan di kota kita ini sudah secara resmi mendapat perlindungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," papar Muryanta.
Sehingga, ungkap dia, akan terjamin dari berbagai hecker dan berbagai gangguan lainnya pada perangkat lunak itu.
Makanya, ujar dia, surat perizinan yang dikeluarkan pemerintah kota nantinya itu akan ada terdapat logo Badan Sirtifikasi Elektronik dari BSSN RI.
"Kalau sudah ada logo ini, maka bisa dikatakan sudah sangat kuat sekali sahnya surat yang keluar dari lembaga kita ini," paparnya.
Menurut Muryanta, semau perizinan termasuk membuat surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Usaha Perdagangan (IUP) dan Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU) sudah dilakukan secara online atau daring.
Diterangkan dia, aplikasi untuk e-perizinan di Kota Banjarmasin ini sudah mencapai keseluruhan, tinggal mempersiapkan kapasitas silver dan sumberdayanya juga pendukungnya.
"Jadi pemohon perizinan tidak perlu lagi kekantor kita, lewat aplikasi online bisa langsung, bahkan bisa diprin langsung pula di rumah," bebernya.
Muryanta menegaskan, kedepan itu pihaknya akan menghindarkan untuk pelayanan perizinan ini langsung tatap muka, yakni, untuk menghindari adanya tindakan pungutan liar.
"Kalau tidak tatap muka langsungkan sulit terjadi praktik pungli, ini yang mau kita terapkan agar pelayanan perizinan di intansi kita bersih dan maksimal melayani," pungkasnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Jadi Kota Banjarmasin yang baru satu-satunya mendapat perlindungan dari BSSN ini, yakni e-perizinan demikian juga termasuk e-tandatangan," ujarnya saat di Balaikota Banjarmasin, Jumat.
Diungkapkan dia, didapatkannya perlindungan ini karena sudah mengikuti pendidikan sertifikasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI pada 15 Februari 2018.
"Jadi dengan sudah bersirtifikat ini, maka e-perizinan di kota kita ini sudah secara resmi mendapat perlindungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)," papar Muryanta.
Sehingga, ungkap dia, akan terjamin dari berbagai hecker dan berbagai gangguan lainnya pada perangkat lunak itu.
Makanya, ujar dia, surat perizinan yang dikeluarkan pemerintah kota nantinya itu akan ada terdapat logo Badan Sirtifikasi Elektronik dari BSSN RI.
"Kalau sudah ada logo ini, maka bisa dikatakan sudah sangat kuat sekali sahnya surat yang keluar dari lembaga kita ini," paparnya.
Menurut Muryanta, semau perizinan termasuk membuat surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Usaha Perdagangan (IUP) dan Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU) sudah dilakukan secara online atau daring.
Diterangkan dia, aplikasi untuk e-perizinan di Kota Banjarmasin ini sudah mencapai keseluruhan, tinggal mempersiapkan kapasitas silver dan sumberdayanya juga pendukungnya.
"Jadi pemohon perizinan tidak perlu lagi kekantor kita, lewat aplikasi online bisa langsung, bahkan bisa diprin langsung pula di rumah," bebernya.
Muryanta menegaskan, kedepan itu pihaknya akan menghindarkan untuk pelayanan perizinan ini langsung tatap muka, yakni, untuk menghindari adanya tindakan pungutan liar.
"Kalau tidak tatap muka langsungkan sulit terjadi praktik pungli, ini yang mau kita terapkan agar pelayanan perizinan di intansi kita bersih dan maksimal melayani," pungkasnya
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018