Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu masih menunggu kucuran dana dari pemerintah pusat untuk memindahkan tiang listrik yang terkena pelebaran jalan.

"Usulan kami ke pusat belum cair, sehingga banyak program kerja di daerah belum bisa terealisasi karena terkendala dana," kata Manager PLN Rayon Batulicin Eko Bagus Hariwibowo, di Batulicin, Jumat.

Ia mengatakan, sebelumnya PLN Rayon Batulicin periode 2017 sudah menyerahkan laporan kondisi keuangan yang masih defisit yang menyebabkan program perbaikan, dan perawatan listrik kepada pelanggan banyak yang terbengkalai.

Kendala yang sangat dirasakan saat ini adalah memindahkan tiang listrik di ruas Jalan Raya Gunung Tinggi Batulicin sepanjang tiga kilometer, karena terkena proyek pelebaran jalan yang dilakukan oleh pemda setempat.

Pemindahan tiang listrik di ruas jalan sepanjang tiga kilometer dengan jumlah kurang lebih 56 batang, memerlukan dana sekitar satu miliar, namun PLN Cabang Batulicinh belum memiliki dana.

"Kami sebelumnya sempat berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Tanah Bumbu terkait biaya pemindahan tiang listrik untuk dibebankan ke pemerintah daerah, namun karena jumlahnya cukup besar maka pemda tidak sanggup menanggungnya, sehingga dilimpahkan kembali ke PLN," katanya.

Dijelaskan, sebelum melakukan pemindahan jaringan listrik yang lama, PLN harus membuat jaringan baru untuk mengantisipasi pemadaman.

Nantinya kalau penyusunan jaringan sudah selesai maka tinggal dilakukan pemindahan jaringan listrik yang lama ke jaringan listrik yang baru, tanpa harus melakukan pemadaman listrik yang terlalu lama.

Hal ini kalau memang tidak segera ditangani sangat membahayakan bagi penguna jalan yang melintas, pasalnya keberadaan tiang listrik akibat adanya pelebaran badan jalan sekarang posisinya berada di tengah jalan.

"Kami sudah malakukan koordinasi dengan PLN pusat untuk mambahas masalah ini dengan mangajukan perencanaan anggaran terkait pemindahan tiang jaringan listrik dan perawatan namun belum ada jawaban, kami mengharapkan kepada PLN Pusat hal ini cepat direspon demi kepentingan masyarakat," paparnya.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018