Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tanah Bumbu menyebarluaskan informasi melalui orang yang mempunyai keterbatasan mental, fisik, intelektual maupun sensorik yang dialami dalam jangka waktu lama (disabilitas).
Kepala Diskominfo Kabupatern Tanah Bumbu, Ardiansyah, di Batulicin, Kamis mengatakan penyebaran informasi melalui penyandang disabilitas dengan tujuan untuk memahamkan isi berita yang disampaikan kepada pembaca atau orang yang menyandang disabilitas.
"Penyandang disabilitas secara umum adalah kecacatan fisik atau gangguan Fungsi organ tubuh yang di miliki seseorang sehingga orang tersebut merasa kesulitan untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari, namun secara khusus kita akan menggunakan disabilitas tuna rungu atau ganguan fungsi pendengaran dan bicara," katanya.
Ia mengatakan, sebagai penguatan dalam penyebaran informasi kegiatan pemerintah daerah, maka Diskominfo telah menggandeng penyandang disabilitas dalam pengisi suara bahasa isyarat dalam penyampaian berita yang sudah disiapkan oleh tim.
Berita yang disajikan adalah berita berita yang sudah diterbitkan oleh media-media yang kerja sama dengan pemerintah daerah untuk dikutip dan diterjemahkan menggunakan bahasa isyarat
Penyebaran informasi melalui metode tersebut akan memunculkan kembali di mendia elektronik seperti youtube dan media televisi swasta yang ada "Bumi Bersujud" agar informasi yang disajikan bisa dipahami oleh penyandang disabilitas lainnya, terutama tuna rungu yang ingin mengetahui informasi kegiatan Pemkab Tanah Bumbu dan daerah lainnya.
Dijelaskan, difungsikannya penyandang disibilitas ke dalam kegiatan Satuan Operasional Perangkat Daerah (SKPD) adalah amanat dari pemerintah pusat dalam menyertakan haknya sebagai Warga Negara Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Saat ini Tanah Bumbu sudah memberdayakannya sebagai tenaga kontrak sesuai kebutuhan daerah, dengan syarat bakat dan kemampuan yang bersangkutan memenuhi kriteria yang sudah di tentukan, pihaknya berharap bagi para penyandang disabilitas dimanapun berada bisa mendapatkan informasi dan perkembangan pemerintah melalui program ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Diskominfo Kabupatern Tanah Bumbu, Ardiansyah, di Batulicin, Kamis mengatakan penyebaran informasi melalui penyandang disabilitas dengan tujuan untuk memahamkan isi berita yang disampaikan kepada pembaca atau orang yang menyandang disabilitas.
"Penyandang disabilitas secara umum adalah kecacatan fisik atau gangguan Fungsi organ tubuh yang di miliki seseorang sehingga orang tersebut merasa kesulitan untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari, namun secara khusus kita akan menggunakan disabilitas tuna rungu atau ganguan fungsi pendengaran dan bicara," katanya.
Ia mengatakan, sebagai penguatan dalam penyebaran informasi kegiatan pemerintah daerah, maka Diskominfo telah menggandeng penyandang disabilitas dalam pengisi suara bahasa isyarat dalam penyampaian berita yang sudah disiapkan oleh tim.
Berita yang disajikan adalah berita berita yang sudah diterbitkan oleh media-media yang kerja sama dengan pemerintah daerah untuk dikutip dan diterjemahkan menggunakan bahasa isyarat
Penyebaran informasi melalui metode tersebut akan memunculkan kembali di mendia elektronik seperti youtube dan media televisi swasta yang ada "Bumi Bersujud" agar informasi yang disajikan bisa dipahami oleh penyandang disabilitas lainnya, terutama tuna rungu yang ingin mengetahui informasi kegiatan Pemkab Tanah Bumbu dan daerah lainnya.
Dijelaskan, difungsikannya penyandang disibilitas ke dalam kegiatan Satuan Operasional Perangkat Daerah (SKPD) adalah amanat dari pemerintah pusat dalam menyertakan haknya sebagai Warga Negara Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Saat ini Tanah Bumbu sudah memberdayakannya sebagai tenaga kontrak sesuai kebutuhan daerah, dengan syarat bakat dan kemampuan yang bersangkutan memenuhi kriteria yang sudah di tentukan, pihaknya berharap bagi para penyandang disabilitas dimanapun berada bisa mendapatkan informasi dan perkembangan pemerintah melalui program ini.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018