Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik mencatat, inflasi di Kalimantan Selatan yang merupakan gabungan Kota Banjarmasin dan Kota Tanjung pada bulan Desember 2017 sebesar 0,81 persen, naik dibanding November 0,08 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Selas mengatakan, inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,75 persen, sedangkan di Kota Tanjung inflasi mencapai 1,58 persen.
"Laju inflasi kumulatif di Banjarmasin Desember 2017 terhadap Desember 2016 sebesar 3,82 persen, sedangkan laju inflasi kumulatif di Kota Tanjung 2,40 persen," ujarnya.
Disebutkan, komoditas mengalami kenaikkan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain angkutan udara, telur ayam ras, ikan kembung, cabai merah dan ikan nila.
Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain ikan papuyu (betok), biskuit, bahan bakar rumah tangga, bawang putih dan beras.
Ia mengatakan, seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga yakni kelompok bahan makanan sebesar 2,50 persen, kelompok makanan jadi, minuman dan rokok 0,20 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen, kelompok sandang 0,31 persen, kesehatan 0,17 persen, kelompok pendidikan 0,13 persen dan transportasi 1,10 persen.
"Sumbangan andil inflasi bulan Januari hingga Desember 2017 terbesar terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,52 persen," sebutnya.
Sementara, di Kota Tanjung komoditas yang mengalami kenaikkan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain daging ayam ras, ikan kembung, bayam, kacang panjang dan sawi hijau.
"Komoditas di Kota Tanjung yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain anggur, ketimun, minyak goreng, beras, dan buah jeruk," katanya.
Sumbangan andil inflasi selama bulan Januari hingga bulan Desember tahun 2017 terbesar terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,66 persen.
Badan Pusat Statistik juga mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) 82 kota mengalami inflasi dengan angka tertinggi di Kota Jayapura sebesar 2,28 persen dan terendah Sorong 0,18 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Selas mengatakan, inflasi di Kota Banjarmasin sebesar 0,75 persen, sedangkan di Kota Tanjung inflasi mencapai 1,58 persen.
"Laju inflasi kumulatif di Banjarmasin Desember 2017 terhadap Desember 2016 sebesar 3,82 persen, sedangkan laju inflasi kumulatif di Kota Tanjung 2,40 persen," ujarnya.
Disebutkan, komoditas mengalami kenaikkan harga dengan andil inflasi tertinggi di Kota Banjarmasin antara lain angkutan udara, telur ayam ras, ikan kembung, cabai merah dan ikan nila.
Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain ikan papuyu (betok), biskuit, bahan bakar rumah tangga, bawang putih dan beras.
Ia mengatakan, seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga yakni kelompok bahan makanan sebesar 2,50 persen, kelompok makanan jadi, minuman dan rokok 0,20 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen, kelompok sandang 0,31 persen, kesehatan 0,17 persen, kelompok pendidikan 0,13 persen dan transportasi 1,10 persen.
"Sumbangan andil inflasi bulan Januari hingga Desember 2017 terbesar terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,52 persen," sebutnya.
Sementara, di Kota Tanjung komoditas yang mengalami kenaikkan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain daging ayam ras, ikan kembung, bayam, kacang panjang dan sawi hijau.
"Komoditas di Kota Tanjung yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain anggur, ketimun, minyak goreng, beras, dan buah jeruk," katanya.
Sumbangan andil inflasi selama bulan Januari hingga bulan Desember tahun 2017 terbesar terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,66 persen.
Badan Pusat Statistik juga mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) 82 kota mengalami inflasi dengan angka tertinggi di Kota Jayapura sebesar 2,28 persen dan terendah Sorong 0,18 persen.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018