Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Selatan akan terus menggelorakan kegiatan Polairud Peduli, sehingga kehadiran polisi benar-benar dirasakan masyarakat.
"Sepanjang tahun 2017 kami mengedepankan Fungsi Pembinaan masyakat (Binmas) perairan untuk berbakti kepada masyarakat dan tahun 2018 mendatang akan terus kami gelorakan kegiatan tersebut melalui Polairud Peduli," kata Dirpolairud Polda Kalsel Kombes Pol Gatot Wahyudi di Banjarmasin, Senin.
Menurutnya, berbuat baik tidak harus dengan materi tetapi membuat senang orang dengan cara-cara sederhana sangatlah berarti.
"Jadi selain sosialisasi untuk menjaga situasi Kamtibmas di wilayah pesisir tetap kondusif seperti penyuluhan anti Narkoba, bahaya paham radikal dan sebagainya, membantu warga di setiap kesempatan sambang desa atau saat patroli juga saya tekankan kepada anggota," jelas Gatot kepada Kantor Berita Antara.
Gatot mencontohkan pembagian sembako kepada warga kurang mampu, menurut dia aksi tersebut sangat menyentuh masyarakat dan merubah pandangan masyarakat terhadap polisi yang dianggap arogan.
"Bahkan sekedar memberikan nasi bungkus kepada nelayan yang tengah mencari ikan di sungai atau potong rambut gratis dan mengantarkan anak-anak sekolah menggunakan Speedboat sudah dapat mempererat kemitraan antara masyarakat dengan kepolisian, karena polisi dapat hadir di tengah-tengah masyarakat," tutur Gatot lagi.
Gatot menegaskan, tidak ada kata lelah dan berat untuk membantu sesama selama dilakukan dengan ketulusan serta penuh keikhlasan.
"Maju terus Polairud Peduli, mari kita berbakti kepada negeri melalui sentuhan hati dan Quick Response terhadap segala situasi dan informasi masyarakat," tutur Gatot.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Sepanjang tahun 2017 kami mengedepankan Fungsi Pembinaan masyakat (Binmas) perairan untuk berbakti kepada masyarakat dan tahun 2018 mendatang akan terus kami gelorakan kegiatan tersebut melalui Polairud Peduli," kata Dirpolairud Polda Kalsel Kombes Pol Gatot Wahyudi di Banjarmasin, Senin.
Menurutnya, berbuat baik tidak harus dengan materi tetapi membuat senang orang dengan cara-cara sederhana sangatlah berarti.
"Jadi selain sosialisasi untuk menjaga situasi Kamtibmas di wilayah pesisir tetap kondusif seperti penyuluhan anti Narkoba, bahaya paham radikal dan sebagainya, membantu warga di setiap kesempatan sambang desa atau saat patroli juga saya tekankan kepada anggota," jelas Gatot kepada Kantor Berita Antara.
Gatot mencontohkan pembagian sembako kepada warga kurang mampu, menurut dia aksi tersebut sangat menyentuh masyarakat dan merubah pandangan masyarakat terhadap polisi yang dianggap arogan.
"Bahkan sekedar memberikan nasi bungkus kepada nelayan yang tengah mencari ikan di sungai atau potong rambut gratis dan mengantarkan anak-anak sekolah menggunakan Speedboat sudah dapat mempererat kemitraan antara masyarakat dengan kepolisian, karena polisi dapat hadir di tengah-tengah masyarakat," tutur Gatot lagi.
Gatot menegaskan, tidak ada kata lelah dan berat untuk membantu sesama selama dilakukan dengan ketulusan serta penuh keikhlasan.
"Maju terus Polairud Peduli, mari kita berbakti kepada negeri melalui sentuhan hati dan Quick Response terhadap segala situasi dan informasi masyarakat," tutur Gatot.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017