Rantau, (Antaranews Kalsel) - Permasalahan pernikahan dini di tengah masyarakat terus menjadi jurang yang terjal bagi remaja khususnya bagi remaja perempuan di Kabupaten Tapin.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tapin Hj Ratna Ellyni Arifin Arpan dalam wawancaranya seusai mendengarkan paparan dr Boyke Dian Nugraga pada seminar sehari bersama dr Boyke di panggung utama HUT Tapin ke 52 di kawasan Rantau Baru, Senin (27/11).

"Pernikahan dini seperti jurang yang dalam, apabila terjatuh tenyunya akan membuyarkan masa depannya, dan hak-hak masa remajanya hilang," ujarnya.

Maka dengan itu, permasalahan pernikahan dini ini  menjadi tanggung jawab kita semua, salah satunya TP PKK Tapin terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pernikahan dini.

"Tadi kita sudah dengar apa yang disampaikan dr Boyke dampak mudarat yang terjadi apabila melakukan pernikahan dini dari segi kesehatan, pendidikan dan mental si anak," ujarnya lagi.

Dari segi pendidikan, remaja yang dinikahkan pada usia dini atau muda hilangnya hak untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, sementara dari segi kesehatan beresiko hamil diusia muda yang tentunya rentang terjadinya keguguran.

Selain itu, resiko terjadinya kematian ibu dan anak yang masih banyak terjadi pada remaja yang melakukan pernikahan diusia dini. Dan kalau dari segi sosial pernikahan di usia dini dapat mengurangi harmonisasi dalam keluarga, disebabkan oleh emosi kedua pasangan yang masih labil, gejolak darah muda dan cara berpikir yang belum matang.

"Selain memberikan sosialisasi kapada masyarakat, TP PKK juga terus memberikan pelatihan keterampilah kepada seluruh kaum perempuan melalui kader PKK di desa-desa," ujarnya.

Dijelaskan Ratna, pola pikir masyarakat bahwa kaum perempuan hanya menjadi ibu rumah tangga saja menjadi salah satu kendala di lapangan, dan faktor ekonomi menjadi alasan masyarkat masih sering terjadinya pernikahan dini.

"Semoga dengan kegiatan yang diikuti ribuan pelajar ini, para pelajar bisa lebih mengerti dampak apa saja yang terjadi apabila melakukan pernikahan pada usia muda," harap Ratna.

Pewarta: M Husein Asyari

Editor : Muhammad Husien Asy'ari


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017