Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan tertantang untuk melakukan pembenahan sungai-sungai sedang di wilayah perkampungan, tidak lagi terfokus ke Sungai Martapura.
"Saya sering upload bangunan siring Sungai Martapura, teman-teman media sosial menanggapinya beragam, bahkan ada yang berkomentar jangan cuma siring sungai Martapura, sebab masih banyak sungai lain," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Komentar tersebut, ucap Ibnu Sina menjadi perhatiannya, hingga programnya pada 2018 untuk pembenahan sungai ini akan mengarah ke sungai-sungai sedang, termasuk yang ada diperkempungan.
"Karena kondisi sungai kita ada yang sudah bagus, sedang, terlihat kumuh bahkan kumuh sekali, hingga ini menjadi tantangan kedepan untuk membenahinya," papar Ibnu Sina.
Karenanya, kata dia, alokasi anggaran untuk program pembenahan sungai ini harus ditingkatkan, sebab demi kebutuhan maksimal program normalisasi, pengerukan dan penyiringan.
"Kita akan sinergikan lah dengan pembangunan lainnya, tentunya ini akan dibicarakan lagi dengan dewan, sebab semuanya harus sesuai aturan, di mana dukungan pemerintah provinsi dan pusat juga sangat diharapkan," terangnya.
Menurut dia, jumlah sungai di daerah ini terdata sebnayak 102 buah, di mana ada tiga sungai besar dan sekitar 40 lebih katagore sungai sedang, selebihnya katagore sungai kecil yang berada di perkampungan.
Dikatakan Ibnu Sina, dengan penyelenggaraan Kongres Sungai Indonesia (KSI) III di kota ini, di mana hadir sebanyak 32 provinsi membuat kota ini menjadi perhatian luas untuk menjadi kota sungai terindah di Indonesia.
"Bahkan para peserta kongres sangat mendukung misi Kota Banjarmasin untuk menjadi kota sungai terindah di Indonesia ini, hal ini menjadi sisi keuntungan bagi promosi secara luas," paparnya.
Dia menegaskan, pemerintahannya hingga tahun 2021 akan terus berupaya untuk mewujudkan kota ini agar bisa dilirik dunia, tentunya sektor kepariwisataan, sebab akan menjadi kota sungai terindah, di mana tidak ada daerah lain memiliki kekayaan sungai seperti di Banjarmasin ini.
"Kita optimis akan mencapai mimpi itu, sebab pemerintah pusat juga sangat mendukung langkah Banjarmasin untuk menjadi kota sungai terindah ini, di mana bantuan untuk perbaikan dan normalisasi sungai selalu ada setiap tahun," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
"Saya sering upload bangunan siring Sungai Martapura, teman-teman media sosial menanggapinya beragam, bahkan ada yang berkomentar jangan cuma siring sungai Martapura, sebab masih banyak sungai lain," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Komentar tersebut, ucap Ibnu Sina menjadi perhatiannya, hingga programnya pada 2018 untuk pembenahan sungai ini akan mengarah ke sungai-sungai sedang, termasuk yang ada diperkempungan.
"Karena kondisi sungai kita ada yang sudah bagus, sedang, terlihat kumuh bahkan kumuh sekali, hingga ini menjadi tantangan kedepan untuk membenahinya," papar Ibnu Sina.
Karenanya, kata dia, alokasi anggaran untuk program pembenahan sungai ini harus ditingkatkan, sebab demi kebutuhan maksimal program normalisasi, pengerukan dan penyiringan.
"Kita akan sinergikan lah dengan pembangunan lainnya, tentunya ini akan dibicarakan lagi dengan dewan, sebab semuanya harus sesuai aturan, di mana dukungan pemerintah provinsi dan pusat juga sangat diharapkan," terangnya.
Menurut dia, jumlah sungai di daerah ini terdata sebnayak 102 buah, di mana ada tiga sungai besar dan sekitar 40 lebih katagore sungai sedang, selebihnya katagore sungai kecil yang berada di perkampungan.
Dikatakan Ibnu Sina, dengan penyelenggaraan Kongres Sungai Indonesia (KSI) III di kota ini, di mana hadir sebanyak 32 provinsi membuat kota ini menjadi perhatian luas untuk menjadi kota sungai terindah di Indonesia.
"Bahkan para peserta kongres sangat mendukung misi Kota Banjarmasin untuk menjadi kota sungai terindah di Indonesia ini, hal ini menjadi sisi keuntungan bagi promosi secara luas," paparnya.
Dia menegaskan, pemerintahannya hingga tahun 2021 akan terus berupaya untuk mewujudkan kota ini agar bisa dilirik dunia, tentunya sektor kepariwisataan, sebab akan menjadi kota sungai terindah, di mana tidak ada daerah lain memiliki kekayaan sungai seperti di Banjarmasin ini.
"Kita optimis akan mencapai mimpi itu, sebab pemerintah pusat juga sangat mendukung langkah Banjarmasin untuk menjadi kota sungai terindah ini, di mana bantuan untuk perbaikan dan normalisasi sungai selalu ada setiap tahun," pungkasnya.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017