Barabai, (AntaraNews Kalsel) - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali melaksanakan pelatihan dan praktik secara langsung teknik pembenihan dan pembibitan ikan toman dan papuyu.

Bertempat di demplot pembenihan ikan toman desa Samhurang Kecamatan LAU Senin, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST Hj Sunar Wiwarni menjelaskan ada Tiga tempat pelatihan ikan air tawar.

"Sebelumnya telah dilaksanakan demplot pembenihan ikan toman di Desa Samhurang Kecamatan LAU, Pembenihan Ikan Papuyu di Desa Walatung Kecamatan Pandawan dan Domestikasi Ikan Haruan di Desa Mahang Baru Kecamatan LAS," katanya.

Menurutnya hal ini dilakukan dalam rangka menjalankan salah satu program Daerah yaitu sebagai sentra Budidaya Ikan Lokal yaitu menjadikan Kampung papuyu, haruan dan toman.

 "Saat ini kami gencar-gencarnya melakukan sosialisasi, teori hingga praktek agar masyarakat benar-benar bisa mengembangkan potensinya khususnya di bidang perikanan," katanya.

Secara teknis menurutnya Pemkab HST  juga menggandeng Akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sebagai narasumber untuk tindak lanjut transfer ilmu dan teknologi pembenihan ikan tersebut kepada kelompok pembudidaya ikan.

Sementara itu pihak ULM selaku narasumber dalam kegiatan ini yaitu Dekan Fakultas Perikanan ULM H Pahmi Ansyari lebih banyak memberikan praktek teknis.

"Yang kami praktekkan yaitu fokus tentang pembenihan dan pembibitan ikan toman, termasuk makanan yang diberikan walaupun terkadang sedikit diselingi penjelasan atau teori," katanya.

Hal ini menurutnya dimaksudkan agar kelompok masyarakat pembudidaya ikan lebih cepat mengerti dan dapat mempraktekkan langsung di lapangan.

"Sehingga apa yang diharapkan akan sejalan dan tujuan akhirnya yaitu meminimalisir kegagalan dalam pembenihan dan pembibitan jenis ikan toman ini, sehingga  dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani ikan," tambahnya.

Dalam kegiatan praktek ini, pihak ULM juga turut melibatkan sebanyak 25 mahasiswa dan mahasiswi semester 4 sampai 6 yang dimanfaatkan sebagai muatan lokal dan tugas praktek langsung di lapangan.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Muhammad Taufikurrahman


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017