Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Maskapai Citilink bakal membuka penerbangan baru rute Banjarmasin - Semarang untuk meningkatkan konektivitas antardaerah di Nusantara khususnya untuk kota-kota besar.
Vice President Corporate Communication PT Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar di Banjarmasin, Jumat, mengatakan penerbangan perdana pesawat tipe Airbus A320 tersebut pada 29 Oktober 2017 sekitar pukul 11.10 Wita.
"Kalau dari Semarang penerbangannya pagi, sekitar pukul 08.40 WIB dan tiket sudah bisa dipesan sejak beberapa waktu lalu," katanya.
Saat ini, kata dia, pesawat dengan kapasitas 180 tempat duduk tersebut, telah terpesan hampir 80 persen, diharapkan tingkat isian tersebut terus meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga penerbangan yang kini baru sekali sehari, bisa dua kali sehari.
Selain ke Semarang, tambah dia, sebelumnya Citilink sudah melayani penerbangan dari Banjarmasin - Jakarta dan Banjarmasin - Surabaya, dengan tingkat isian rata-rata 90 persen.
Menurut Beny, saat ini, Citilink yang dilengkapi dengan 50 pesawat, sedang fokus untuk membangun konektivitas wilayah-wilayah Nusantara, selain untuk memudahkan perhubungan, juga untuk membantu pemerintah mendorong peningkatan sektor pariwisata.
Benny mengungkapkan, saat ini, pihaknya sedang mendorong tersambungnya konektivitas wilayah Indonesia Timur, seperti ke Kendari, Ambon, Jayapura, dan Gorontolo.
"Seluruh daerah tersebut, kini telah diterbangi Citylink, selanjutnya beberapa kota lainnya akan menyusul," katanya.
Kenapa Citilink justru terlebih dulu mengambil penerbangan ke Banjarmasin - Semarang dibanding ke Banjarmasin - Yogyakarta, menurut Beny, karena penerbangan ke Yogyakarta kini sudah cukup padat.
"Jadi kami mengambil penerbangan yang memang masih belum terlalu banyak dilintasi oleh jalur penerbangan," katanya.
Beny berharap, masuknya penerbangan Banjarmasin - Semarang dan ke beberapa daerah lainnya, akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel, terutama untuk mendorong sektor pariwisata.
"Banjarmasin termasuk daerah dengan pertumbuhan ekonomi cukup bagus, terbukti dengan tingkat isian yang cukup tinggi, apalagi kini pertumbuhan ekonomi daerah berada di atas lima persen," tambahnya.
Alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut optimistis, ke depan Banjarmasin akan menjadi daerah untuk tujuan-tujuan pertemuan, baik tingkat nasional bahkan internasional.
"Bila Bali terkenal dengan wisata budayanya, maka Banjarmasin memiliki potensi besar, untuk menjadi destinasi wisata alamnya, dan hal itu merupakan peluang cukup besar bagi daerah, untuk lebih berkembang dan terkenal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Vice President Corporate Communication PT Citilink Indonesia, Benny S Butarbutar di Banjarmasin, Jumat, mengatakan penerbangan perdana pesawat tipe Airbus A320 tersebut pada 29 Oktober 2017 sekitar pukul 11.10 Wita.
"Kalau dari Semarang penerbangannya pagi, sekitar pukul 08.40 WIB dan tiket sudah bisa dipesan sejak beberapa waktu lalu," katanya.
Saat ini, kata dia, pesawat dengan kapasitas 180 tempat duduk tersebut, telah terpesan hampir 80 persen, diharapkan tingkat isian tersebut terus meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga penerbangan yang kini baru sekali sehari, bisa dua kali sehari.
Selain ke Semarang, tambah dia, sebelumnya Citilink sudah melayani penerbangan dari Banjarmasin - Jakarta dan Banjarmasin - Surabaya, dengan tingkat isian rata-rata 90 persen.
Menurut Beny, saat ini, Citilink yang dilengkapi dengan 50 pesawat, sedang fokus untuk membangun konektivitas wilayah-wilayah Nusantara, selain untuk memudahkan perhubungan, juga untuk membantu pemerintah mendorong peningkatan sektor pariwisata.
Benny mengungkapkan, saat ini, pihaknya sedang mendorong tersambungnya konektivitas wilayah Indonesia Timur, seperti ke Kendari, Ambon, Jayapura, dan Gorontolo.
"Seluruh daerah tersebut, kini telah diterbangi Citylink, selanjutnya beberapa kota lainnya akan menyusul," katanya.
Kenapa Citilink justru terlebih dulu mengambil penerbangan ke Banjarmasin - Semarang dibanding ke Banjarmasin - Yogyakarta, menurut Beny, karena penerbangan ke Yogyakarta kini sudah cukup padat.
"Jadi kami mengambil penerbangan yang memang masih belum terlalu banyak dilintasi oleh jalur penerbangan," katanya.
Beny berharap, masuknya penerbangan Banjarmasin - Semarang dan ke beberapa daerah lainnya, akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel, terutama untuk mendorong sektor pariwisata.
"Banjarmasin termasuk daerah dengan pertumbuhan ekonomi cukup bagus, terbukti dengan tingkat isian yang cukup tinggi, apalagi kini pertumbuhan ekonomi daerah berada di atas lima persen," tambahnya.
Alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin tersebut optimistis, ke depan Banjarmasin akan menjadi daerah untuk tujuan-tujuan pertemuan, baik tingkat nasional bahkan internasional.
"Bila Bali terkenal dengan wisata budayanya, maka Banjarmasin memiliki potensi besar, untuk menjadi destinasi wisata alamnya, dan hal itu merupakan peluang cukup besar bagi daerah, untuk lebih berkembang dan terkenal," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017