Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Barito Kuala melaksanakan Sosialisasi Penguatan Kapasitas Pengarusutamaan Gender (PUG) Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA).
Sosialisasi tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG), di Hotel Prima Batola, Kamis (14/9).
Kegiatan tersebut menghadirkan Widyaiswara Kementerian PPPA H Yusuf Supiandi dan pihak PPPA Provinsi Kalsel Hidayatullah, para perwakilan SKPD dan dibuka oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KBPPPA Batola Syarkawi.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KBPPPA Batola Syarkawi mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menyamakan persepsi pengintegrasian isu gender dan anak melalui PUG dan untuk meningkatkan komitmen SKPD melalui pelaksanaan program kegiatan yang berbasis responsif gender.
Dikatakan, PUG adalah perwujudan dari komitmen global melalui penghormatan terhadap hak-hak azasi manusia, kesamaan kesempatan bagi laki-laki dan perempuan dan perlakuan terhadap perempuan dan laki-laki dalam melaksanakan peran serta di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya dalam kehidupan bermasyarakat.
Semua perencanaan program kegiatan, sebut dia, harus berbasis responsif gender dan hal itu sangat membutuhkan komitmen semua untuk menerapkannya dan ditunjang oleh kesiapan sumber daya manusia (SDM).
"Perlu saya tekankan, penguatan kelembagaan PUG harus mendapat perhatian lebih serius, sehingga pemahaman terhadap PUG begitu penting untuk dipahami dan diterapkan untuk mewujudkan program kegiatan yang tepat sasaran," terangnya.
Kemudian, ungkap dia, setiap SKPD dan stakeholder semakin terbina melalui perumusan berbagai program kegiatan berbasis responsif gender.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Sosialisasi tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG), di Hotel Prima Batola, Kamis (14/9).
Kegiatan tersebut menghadirkan Widyaiswara Kementerian PPPA H Yusuf Supiandi dan pihak PPPA Provinsi Kalsel Hidayatullah, para perwakilan SKPD dan dibuka oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KBPPPA Batola Syarkawi.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KBPPPA Batola Syarkawi mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk menyamakan persepsi pengintegrasian isu gender dan anak melalui PUG dan untuk meningkatkan komitmen SKPD melalui pelaksanaan program kegiatan yang berbasis responsif gender.
Dikatakan, PUG adalah perwujudan dari komitmen global melalui penghormatan terhadap hak-hak azasi manusia, kesamaan kesempatan bagi laki-laki dan perempuan dan perlakuan terhadap perempuan dan laki-laki dalam melaksanakan peran serta di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya dalam kehidupan bermasyarakat.
Semua perencanaan program kegiatan, sebut dia, harus berbasis responsif gender dan hal itu sangat membutuhkan komitmen semua untuk menerapkannya dan ditunjang oleh kesiapan sumber daya manusia (SDM).
"Perlu saya tekankan, penguatan kelembagaan PUG harus mendapat perhatian lebih serius, sehingga pemahaman terhadap PUG begitu penting untuk dipahami dan diterapkan untuk mewujudkan program kegiatan yang tepat sasaran," terangnya.
Kemudian, ungkap dia, setiap SKPD dan stakeholder semakin terbina melalui perumusan berbagai program kegiatan berbasis responsif gender.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017