Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi menyatakan, penyambutan kepulangan jamaah haji dari tanah suci di Bandara Syamsuddin Noor hingga ke Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin cukup dilakukan Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH).
Menurut dia di Banjarmasin, Rabu, kepulangan jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 01 Embaraksi Banjarmasin dari Kota Banjarmasin dijadwalkan pada 9 September 2017.
"Jadi tidak lagi dilakukan acara serimonial penerimaan kedatangan bersama panitia dengan pejabat daerah, cukup PPIH saja yang menyambutnya hingga mengantarnya ke asrama haji," ujar Noor Fahmi.
Bahkan, kata dia, sudah sejak tahun lalu untuk penyambutan kedatangan haji ini dilarang pula dilakukan keluarga jamaah hingga di bandara dan asrama haji.
"Nanti dari PPIH diserahkan ke panitia daerah kabupaten/kota masing-masing, supaya tertib, aman dan lancar," ucapnya.
"Untuk panitia daerah apabila ingin melakukan proses penyambutan dipersilahkan di daerah kabupaten dan kota masing masing," tambahnya.
Terkait dengan pengamanan bagasi jamaah haji, Noor Fahmi berharap, pembagian barang bagasi nantinya dilakukan di kabupaten/kota asal jamaah haji dan di embarkasi barang bagasi hanya dikumpulkan sesuai dengan daerah jemaah haji dan selanjutnya diantar langsung ke daerah asal.
"Setelah selesai dihitung sesuai dengan jumlah jamaah, maka PPIH Embarkasi Banjarmasin akan serah terima dengan panitia daerah," tegasnya.
Dia juga mengharapkan, teknis penyaluran air Zamzam diusahakan sudah didistribusikan ke Kemenag Kabupaten/Kota masing-masing.
"Posisi sebanyak 8.891 buah air Zamzam kapasitas 1 liter masing-masing jemaah sudah berada di Embarkasi," sebutnya.
Lebih jauh Noor Fahmi menyatakan, saat ini jamaah haji asal Embarkasi Banjarmasin yang wafat berjumlah tujuh orang, yakni, dari Kalsel sebanyak lima orang dan dua orang dari Kalimantan Tengah.
Adapun para Syuhada Haji asal Kalsel ini, ungkap dia, adalah Surita Hartini Maserun (49) asal Hulu Sungai Tengah (HST), Thanthantawi Dardjad Hasbullah (73) asal HST, Mahmudin Jamberi Hasan Baseri (62) asal HST, Suharto Samidin Sonorejo (75) asal Tanah Laut dan Muhammad Zaini Antar (62) asal Tapin.
Mengenai keadaan jemaah secara umum pasca Armina, Noor Fahmi menyebutkan, mengatakan bahwa mereka dalam kondisi baik dan secara keseluruhan sudah berada di Mekkah untuk menyelesaikan prosesi terakhir dari rangkaian ibadah haji.
"Jemaah Kalsel hampir keseluruhan mengambil Nafar Tsani dan sudah kembali ke Kota Mekkah. Saat ini dalam tahap menyempurnakan prosesi haji yang terakhir, yaitu, Tawaf Ifadah, Sa`i dan Tahallul," terangnya.
Dikatakan dia, jamaah haji mulai diberangkatkan dari Bandar Udara King Abdul Azis Jeddah pada 8 September 2017 dan diperkirakan tiba di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin 9 September 2017 pukul 13.45 Wita.
Menurut dia, proses pemulangan 5.510 orang jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang terdiri dari 3.831 orang Jamaah Haji Kalsel, 60 petugas dan 1.594 orang jemaah haji Kalimantan Tengah dijadwalkan akan berlangsung hingga 5 Oktober 2017
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017
Menurut dia di Banjarmasin, Rabu, kepulangan jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 01 Embaraksi Banjarmasin dari Kota Banjarmasin dijadwalkan pada 9 September 2017.
"Jadi tidak lagi dilakukan acara serimonial penerimaan kedatangan bersama panitia dengan pejabat daerah, cukup PPIH saja yang menyambutnya hingga mengantarnya ke asrama haji," ujar Noor Fahmi.
Bahkan, kata dia, sudah sejak tahun lalu untuk penyambutan kedatangan haji ini dilarang pula dilakukan keluarga jamaah hingga di bandara dan asrama haji.
"Nanti dari PPIH diserahkan ke panitia daerah kabupaten/kota masing-masing, supaya tertib, aman dan lancar," ucapnya.
"Untuk panitia daerah apabila ingin melakukan proses penyambutan dipersilahkan di daerah kabupaten dan kota masing masing," tambahnya.
Terkait dengan pengamanan bagasi jamaah haji, Noor Fahmi berharap, pembagian barang bagasi nantinya dilakukan di kabupaten/kota asal jamaah haji dan di embarkasi barang bagasi hanya dikumpulkan sesuai dengan daerah jemaah haji dan selanjutnya diantar langsung ke daerah asal.
"Setelah selesai dihitung sesuai dengan jumlah jamaah, maka PPIH Embarkasi Banjarmasin akan serah terima dengan panitia daerah," tegasnya.
Dia juga mengharapkan, teknis penyaluran air Zamzam diusahakan sudah didistribusikan ke Kemenag Kabupaten/Kota masing-masing.
"Posisi sebanyak 8.891 buah air Zamzam kapasitas 1 liter masing-masing jemaah sudah berada di Embarkasi," sebutnya.
Lebih jauh Noor Fahmi menyatakan, saat ini jamaah haji asal Embarkasi Banjarmasin yang wafat berjumlah tujuh orang, yakni, dari Kalsel sebanyak lima orang dan dua orang dari Kalimantan Tengah.
Adapun para Syuhada Haji asal Kalsel ini, ungkap dia, adalah Surita Hartini Maserun (49) asal Hulu Sungai Tengah (HST), Thanthantawi Dardjad Hasbullah (73) asal HST, Mahmudin Jamberi Hasan Baseri (62) asal HST, Suharto Samidin Sonorejo (75) asal Tanah Laut dan Muhammad Zaini Antar (62) asal Tapin.
Mengenai keadaan jemaah secara umum pasca Armina, Noor Fahmi menyebutkan, mengatakan bahwa mereka dalam kondisi baik dan secara keseluruhan sudah berada di Mekkah untuk menyelesaikan prosesi terakhir dari rangkaian ibadah haji.
"Jemaah Kalsel hampir keseluruhan mengambil Nafar Tsani dan sudah kembali ke Kota Mekkah. Saat ini dalam tahap menyempurnakan prosesi haji yang terakhir, yaitu, Tawaf Ifadah, Sa`i dan Tahallul," terangnya.
Dikatakan dia, jamaah haji mulai diberangkatkan dari Bandar Udara King Abdul Azis Jeddah pada 8 September 2017 dan diperkirakan tiba di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin 9 September 2017 pukul 13.45 Wita.
Menurut dia, proses pemulangan 5.510 orang jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang terdiri dari 3.831 orang Jamaah Haji Kalsel, 60 petugas dan 1.594 orang jemaah haji Kalimantan Tengah dijadwalkan akan berlangsung hingga 5 Oktober 2017
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017